06| Perjodohan

52.9K 6.1K 401
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Budidayakan untuk coment~

Elang bernafas lega setelah mengantar Naya selamat sampai rumahnya. Sesudah memarkirkan motornya di garasi, Elang berjalan memasuki rumahnya. Terlihat orang tuanya yang sedang bermesraan di sofa membuatnya mendengus kesal.

"Satu tambah satu sama dengan dua, aku sama kamu cinta sampai tua" ucap Bima menggombal pada Bella membuat Elang rasanya ingin muntah.

"Udah tua ga inget umur" cibir Elang membuat Bima dan Bella menoleh ke arah Elang.

"Kamu udah pulang?" tanya Bella.

"Kalo Elang belum pulang pastinya Elang ga bakalan ada disini" jawab Elang.

"Kamu sini dulu, ada hal penting yang mau Papi bicarakan sama kamu. Ini menyangkut masa depan kamu nanti" ucap Bima.

"Apa?" tanya Elang seraya menghampiri kedua orang tuanya lalu duduk di sofa.

"Papi sama Mami udah sepakat, kamu akan kami jodohkan dengan anak sahabat lama Papi" ucap Bima.

Elang membelalakkan matanya, " ga mau, Elang udah ada jodohnya Pi" protes Elang menolak ucapan Bima.

"Seberusaha apapun kamu menolak, Papi tidak menerima bantahan" ucap Bima tegas.

"Lagipula bila nanti kamu bertemu dengan calon istrimu, kamu tidak akan menolak" sambung Bima lalu menarik tangan Bella berjalan ke arah kamarnya yang berada di lantai atas.

Elang diam mematung, menatap kepergian kedua orang tuanya. Ia masih terkejut dengan ucapan Bima tadi. Sepertinya Elang harus berfikir keras untuk membatalkan perjodohan konyol ini. Bagaimanapun ia sangat mencintai Naya, yang ia ingin nikahi hanya Naya dan tidak ingin gadis lain.

Karena lelah berfikir keras, Elang memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Elang benar-benar merasa gerah dan tubuhnya sangat lengkap. Ia ingin segera mandi.

Setelah selesai mandi, Elang mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Karena bosan, ia memutuskan untuk push rank Mobile Legend. Sesekali menggerutu kesal dan teriak-teriak tidak jelas.

Cklekk

Pintu kamar Elang terbuka menampilkan Bella yang masuk ke kamar Elang. Bella berjalan menghampiri Elang yang masih asik bermain game. Karena Bella kesal Elang tidak menyadari kehadirannya, Bella pun merebut ponsel Elang lalu menyembunyikannya di belakang tubuh Bella sendiri. Seketika Bella tersenyum kemenangan saat Elang menatap Bella kesal.

"Mamii itu lagi push rank, jangan diambil dong" protes Elang dibalas tatapan tajam Bella.

"Jam 8 malam kita akan bertemu calon istri kamu, pokoknya kamu harus tampil rapih dan jangan malu-maluin Mami" ucap Bella tegas.

Elang mengangguk pasrah, "iya-iya, mana ponsel Elang. Itu lagi push rank nanti pangkat Elang turun" ucap Elang kesal.

Bella pun mengembalikan ponsel anaknya, lalu membuka pintu dan berjalan keluar kamar Elang. Ia merasa senang karena sebentar lagi ia akan mempunyai menantu, karena sedari dulu Bella menginginkan anak perempuan. Setidaknya nanti Elang akan mempunyai pawang agar Elang nantinya tidak berbuat macam-macam yang selalu membuat kepalanya pusing.

"Liat aja nanti, bakal gue buat calon istri gue ilfeel" gumam Elang tersenyum misterius.

***

Saat ini keluarga Bima sudah sampai di sebuah restoran. Mereka telah sampai 20 menit yang lalu. Mungkin karena macet, keluarga calon istri Elang jadi terlambat datang.

MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]Where stories live. Discover now