28| Sibuk

32.5K 3.9K 290
                                    

Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti

Budidayakan untuk coment~

Elang menatap ke arah Naya yang sedang belajar. Akhir-akhir ini Naya disibukkan dengan materi-materi olimpiade karena ia terpilih saat seleksi. Elang melirik ke arah jam, ternyata waktu menunjukkan pukul sepuluh malam.

Elang menghampiri Naya, "belajarnya dilanjut besok, sekarang waktunya Naya istirahat. Elang ga mau kalo Naya sampai sakit"

"5 menit lagi" gumam Naya.

Elang menutup buku Naya lalu menatap tajam ke arah Naya. Tanpa sepatah katapun Elang mengendong tubuh Naya lalu membawanya ke arah ranjang. Dengan hati-hati ia membaringkan tubuh Naya.

"Tolong patuhi perintah Elang, Elang kayak gini juga karena ga mau sampai Naya sakit" ucap Elang seraya menyelimuti tubuh Naya.

Setelah mengecup kening Naya, Elang pun membaringkan tubuhnya di samping Naya.

"Maaf" lirih Naya memeluk Elang erat.

"Gapapa sayang" ucap Elang lembut membuat Naya tidak kuasa mengembangkan senyumnya.

***

"NAYA PASANGIN DASI AKU" teriak Elang dari dalam kamar.

Naya yang berada di dapur pun memutar kedua bola matanya malas, sudah biasa bila pagi-pagi seperti ini Elang selalu teriak-teriak.

Tidak lama pun Elang datang menghampiri Naya seraya menyodorkan dasinya.

"Kan bisa pake sendiri" ucap Naya.

"Kalo maunya dipakein gimana?" tanya Elang.

Naya pun mengambil dasi yang ada di tangan Elang. Sedikit berjinjit Naya memakaikan dasi pada kerah seragam Elang. Setelah selesai ia melanjutkan masaknya yang sempat tertunda.

"Makin hari Naya makin cantik" puji Elang duduk manis di kursi seraya memandangi Naya yang sedang masak.

Naya memilih diam. Menghiraukan ucapan suaminya yang terlalu manis. Setelah makanannya telah jadi, Naya menghidangkannya di atas meja.

"Bi Tuti kemana?" tanya Elang saat tidak menyadari kehadiran Bi Tuti.

"Tadi aku suruh belanja, bahan masakan habis" jawab Naya.

Setelah menyelesaikan makannya, Naya membereskan piring-piring kotor. Sedangkan Elang masuk ke dalam kamar untuk mengambil tasnya dan juga tas Naya.

Elang kembali dengan menenteng 2 tas. Melihat Naya yang telah selesai mencuci piring, buru-buru Elang memakai sepatunya.

"Ayo berangkat" ajak Naya.

Elang mengangguk, "pake mobil aja ya, males bawa motor"

"Terserah, kan kamu yang bawa" ucap Naya.

Elang mengangguk, ia pun menggenggam tangan Naya. Mereka berjalan beriringan menuju garasi mobil. Naya berdecak kagum saat sampai di garasi, ia baru mengetahui Elang yang mempunyai 5 mobil sport dan juga 3 motor sport.

Elang masuk ke sah satu mobil yang berwarna merah diikuti Naya. Setelah memasang sabuk pengamannya, Elang pun mulai menjalankan mobilnya.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk mereka sampai di sekolah. Elang keluar dari mobil, begitupun Naya. Seperti biasa, mereka menjadi pusat perhatian para siswa-siswi.

Elang mengandeng tangan Naya, sedangkan Naya menundukkan kepalanya karena malu menjadi pusat perhatian.

"HALLO SYAITON" ujar Reza merangkul bahu Elang saat di koridor.

MY ANNOYING HUSBAND [TAMAT]Where stories live. Discover now