Jeon Wonwoo dan Arina Kim terjebak dalam sebuah perjodohan. Kisah klise yang pasaran. Tapi keduanya tidak pernah menyangka perjodohan yang mereka alami adalah sebuah pintu menuju kisah - kisah menakjubkan yang tidak pernah mereka temukan sebelumnya...
Wonwoo mengalihkan pandangan dari ponselnya, kemudian menatapku
"Kita sudah bicarakan ini, tidak bekerja satu tahun pun tidak akan membuatku miskin. Keselamatanmu adalah yang utama bagiku"
Aku hanya mendengus kesal, dua minggu sudah berlalu sejak insiden malam itu. Beberapa bodyguard langsung di tempatkan di rumah orang tuaku, tidak ada hal aneh lagi yang terjadi setelah itu. Tapi Wonwoo masih enggan meninggalkanku, dia hanya menemaniku di rumah, dengan alasan takut terjadi hal - hal yang tidak di inginkan.
Beberapa kali Jeonghan datang kerumah untuk membahas soal pekerjaan dengan Wonwoo, dan untuk kesekian kalinya juga aku membujuk Wonwoo untuk pergi ke kantor tapi dia tetap pada pendiriannya.
"Bosaannnnnnnn"
Aku menghempaskan tubuhku di tempat tidur, sangat membosankan selama dua minggu tidak keluar rumah.
"Arina! Pelan - pelan, kau sedang hamil"
Suara tinggi Wonwoo mengejutkanku,
"Maaf"
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Wonwoo kembali fokus pada kegiatannya, bermain game.
"Aku bosaannn"
Aku mencoba menarik perhatian Wonwoo
"Biasanya kau menonton drama favoritmu"
"Aku ingin jalan - jalan"
"Tidak"
Wonwoo selalu menolak saat aku mengajaknya pergi ke luar,
"Ke tempat Mingyu saja ya? Pleasee" Aku memohon, sambil menggoyangkan tangannya. Mencoba mengacaukan konsentrasinya.
"Suruh saja Mingyu ke sini, biasanya juga seperti itu"
Memang benar kalau aku ingin bertemu Mingyu, Wonwoo akan menyuruh Mingyu ke rumah.
"Tapi aku ingin jalan - jalan"
"Arina, jangan keras kepala" Wonwoo bicara dengan nada datarnya
"Hiks.."
"Hei kenapa menangis?"
Wonwoo menangkup kedua pipiku kemudian mengusap air mataku, entahlah belakangan ini aku sangat sensitif dan emosiku berubah - ubah.
Aku melepaskan tangan Wonwoo, kemudian langsung berbaring membelakanginya.
