#17

6K 545 3
                                    

Jennie POV

Pagi ini aku bangun pagi lebih awal dari biasanya. Aku tidak bisa tidur nyenyak semalam, pikiran ku masih tentang lisa yang hanya diam kemarin. Tanpa menatapku, tanpa mengajak ku bicara, tanpa pesan manis sebelum tidur seperti biasanya, dan sekarang tanpa ucapan selamat pagi yang biasa ia beri setiap pagi.

'Aku merindukanmu lili - yaa'

20 menit aku melakukan aktifitas pagi-mandi misalnya- Lalu aku bersiap turun kebawah untuk sarapan.

"Morning appa eomma" Sapaku pada appa dan eomma yang sedang berbincang di meja makan.

"Morning honey" Jawab appa.

"Morning baby j. sarapan nasi goreng kimchi sini baby" Jawab eomma sambil menyiapkan nasi goreng kimchi untukku.

"Gomawo eomma"

"Nee baby"

Aku makan dengan tidak semangat hari ini. Lisa-dia menghantui pikiranku sekarang

"Kenapa baby?" Tanya eomma yang melihat ku gelisah.

"Lisa" lirih ku.

"Kenapa lisa baby? dia nyakitin kamu?" Tanya appa.

"Aniyo appa. J yang salah, kemarin j sama lisa ke lotte world pas kita lagi makan j ketemu taehyung-temen j di sekolah terus taehyung nanya j pacaran sama lisa atau engga terus j jawab j cuma temenan sama lisa. Dan lisa langsung marah" Jelas ku sambil menundukkan kepala

"Mungkin lisa marah karena dianggap temen sama j. Maksud mommy, lisa gak mau dianggap temen di depan temen j, lisa mau dianggep sahabat gitu baby"

"Tapi kan j cuma mau nutupin jati diri lisa kalo dia anak yang punya MnB school" Jawabku sambil mengerucutkan bibirku.

"Arraseo baby. Baby mau di maafin lisa kan?"

"Of course eomma" Ujarku sambil menatap eomma tak percaya. Bisa - bisa nya eomma berpikiran aku tak ingin dimaafkan lisa.

"Lisa suka sushi kan?" Tanya eomma, yang dijawab anggukan olehku.

"Eomma bikin sushi tadi, nanti kamu bawain lili sushi yang eomma buat"

"Nee eomma"

"Arraseo sekarang kita makan lagi" Ucap appa lalu kita melanjutkan sarapan yang sempat tertunda tadi.

..

Aku berangkat ke sekolah bersama jisoo unnie, seperti biasa tidak ada percakapan selama di jalan karena yang harus kalian tau jisoo unnie adalah tipe orang yang cuek, selalu ngomong apa adanya, dan to the point.

10 menit berlalu dan sekarang aku, jisoo unnie, seulgi, dan irene sedang menunggu lisa dan rose. Sebenarnya rutinitas tunggu-menunggu adalah rutinitas yang setiap hari mereka lakukan, mereka itu para seme yaitu jisoo unnie, seulgi, dan lisa. Kami para uke jelas tidak haha.

Tak lama salah satu motor sport warna hitam-kuning datang dan memarkirkan kendaraannya di dekat kami. Setelah itu sang penumpang turun lalu meminta sang supir membukakan helm nya. Sang supir pun menuruti permintaan sang penumpang, sampai kedua nya melepas semua atribut kendaraan motor nya, lalu mereka berdua datang menuju kami.

Jennie POV end

Lisa POV

"Hi guys! sorry telat, rose lama tadi" Sapa ku pada Seulgi, irene, jisoo, dan... jennie.

Bagi kalian yang tanya kemana wendy, of course wendy adalah anak yang rajin, aku bisa tebak dia sekarang sudah duduk di bangku nya dan menatap novel kebanggaan nya itu. Well aku akui dia pintar tapi tidak nakal.

"Apa - apaan kau lisa - yaa. Kau yang terlambat menjemputku"

"Arraseo mianhae my chipmunk" Ucapku lalu membelai lembut rambut nya. Lalu pandangan ku menuju jisoo yang sepertinya menahan cemburu, Ups. "Omoo mianhae jisoo - ya. aku tidak bermaksud menggoda princess mu, maafkan aku nee. Besok kamu aja yang antar - jemput baby chipmunk ku oke? Jangan libatkan aku dalam perkelahian apapun karena tentu saja tipe ku bukan yang banyak makan seperti dia" Ucapku lalu tertawa karena melihat muka kesal rose.

Sedari tadi aku curi - curi pandang ke arah jennie yang hanya menundukan kepala nya sambil membawa kotak bekal, untuk taehyung, mungkin. Dia tidak seperti biasa nya yang selalu mengomel saat aku telat datang.
Ada yang aneh tapi aku berusaha tidak peduli.

"Haishh ayo kita ke kelas, masa ketua osis telat, kan gak lucu" Ucap seulgi

"Sebentar seul" Ucapku menggantung dan selang 1 detik aku melanjutkan perkataan ku "Semalam berapa ronde sama irene?"

"Aku harap irene tidur nyenyak tadi malam dan hari ini tidak mengeluh kesakitan hahaha" Itu bukan aku, itu jisoo yang bilang. To The Point sekali dia.

"Ya-Yak apa yang kalian maksud?" Tanya irene yang berusaha menetralisir kegugupan nya.

"Owh calm down irene, jangan panik arra. Kau suruh saja beruang ganas mu itu membaca grup seme hahaha" Ucap jisoo lalu ia mengajak aku berlari karena tidak ingin kena amuk kelinci imut yang akan berubah menjadi macan kelaparan.

Setelah berlari, aku dan jisoo berhenti di depan kelas jennie, rose dan irene dan duduk di bangku yang ada di depan koridor. Lalu disusul oleh 4 orang yang berbeda ekspresi. Seulgi yang menahan emosi, Irene yang muka nya merah, Rose yang calm-eh hmm seperti muka kelaparan, dan jennie dengan tatapan lesu.

Saat ini seulrene sedang bermanja - manja, Chaesoo yang sedang masa pendekatan, lalu aku dan jennie hanya menonton drama menjijikan ini. Setelah 5 menit melanda kesunyian antara aku dan jennie, aku mulai bosan dan beranjak menuju kelas, namun baru satu langkah jennie sudah menarik tangan ku.

"Boo"

Oh bisa bicara juga dia

Aku hanya menatap nya dengan ekspresi datar

"Bekal dari eomma. Eomma yang buat sendiri" Ucap nya sambil memberikan kotak bekal yang ada di tangan nya.

Aku pun menerima kotak bekal itu. "Gomawo jennie - ah. Nanti aku makan" Ucapku yang terkesan dingin lalu meninggalkan jennie dan yang lain.

Lisa POV end

sementara itu..

"Selesaikan masalahmu dengan lisa secepatnya sebelum ia tidak ingin berbicara denganmu lagi jennie" Ucap seulgi pada jennie.

"Unnie pamit dulu nee. Kabarin unnie kalo ada yang macem - macem denganmu. Arrasoe" Ucap jisoo dan langsung mengusap lembut pipi jennie.

"Nee unnie. Annyeong"

Lalu jisoo dan seulgi meninggalkan para uke dan tak lama dari itu bel masuk mulai berbunyi.

'Sungguh mianhae boo.. maafkan aku' Batin jennie.

My Future ( JL )Where stories live. Discover now