Kala Langit Merangkul Samudra

216 13 10
                                    

Rasa ini tumbuh dan berkembang
Tanpa paksaan
Tanpa keraguan
Rasa ini tumbuh
layaknya mawar di musim semi
Setiap saat selalu ada bayangmu
Ku kira hatiku telah beku oleh sakitnya masa lalu
Tapi kau hadir
Membawa secercah harap
Mengapa aku baru menyadarinya sekarang?
Mengapa ada dia di antara kita?
Sejuta tanya menggeliat di pikiran
Tak ada jawab
Tak ada kesempatan
Semesta memang tak merestui adanya "kita"
Andaikan aku bisa memilih siapa kamu
di kehidupan berikutnya
Namamu masih ku sampaikan pada Zat pemilik semesta

Your truly,
Langit Anastasia

The Unspoken Words of Langit and Samudra [PUBLISHED|Where stories live. Discover now