Seseorang?

66 15 2
                                    

Benny mengendarai motor dengan cepat membuatku memejamkan mata karena takut jatuh

"Heh rumah lo dimana?" kata benny. Aku langsung membuka mata dan menjawab pertanyaan benny, "I..itu didepan yang pagarnya warna hitam". Jawabku

Dan akhirnya sampai didepan rumah, aku langsung turun terburu-buru. "Hmm makasih" ucapku.

"Oh jadi ini rumah lo" ucap benny sambil memandangi rumahku. "Iya ini rumahku" jawabku

"Oke besok gue bakalan bakar rumah lo"ucap benny.

Aku terkejut saat mendengar ucapan benny, saat aku ingin menjawab tiba-tiba benny langsung pergi dari hadapanku

"Aduh benny bener gak ya mau bakar rumahku"gumamku

#

Krrriinggg...

Bel istirahat sudah bunyi, semua anak yang tadinya ngantuk saat pelajaran bu ita tiba-tiba langsung sumringah mendengar suara bel

Bu ita keluar kelas dan diikuti oleh semua anak dikelasku, aku sangat menyukai waktu istirahat karena sangat aman bagiku

Tapi saat semua anak sudah keluar, benny tidak keluar dari kelas. Dia sedang asik main hp. Saat aku melirik ke arah benny, aku teringat ucapannya tadi malam

Aku memberanikan diri bicara ke benny, "Ben" ucapku dengan gugup. Benny melirik ke arahku "apa" jawabnya

"Ucapan kamu yang tadi malam beneran?" Ucapku. Dia langsung tertawa "Lo tuh lucu juga ya, lo kira gue kurang kerjaan apa sampe mau bakar rumah lo" jawab benny

Aku merasa lega mendengar ucapan benny tapi aku juga merasa sedikit malu karena pertanyaanku

"Hmm kalo lo mau gue bisa kok bakar rumah lo sekarang" ucap benny, sontak aku kaget "Eh Jaangann" jawabku panik

Benny tertawa lagi setelah melihatku panik dan dia langsung pergi keluar kelas

#

Aku tengah berjalan pulang kerumah, cuaca hari ini sangat terik sekali, saat aku tengah jalan tiba-tiba ada motor yang menyerempedku dari belakang

Langsung aku terjatuh. Aduh sakit banget, gumamku sambil memegang tangan kananku.

"Kamu gapapa? Aduh maaf ya tadi aku bawa motornya terlalu ngebut" ucap seseorang itu, aku langsung mendongakan kepalaku

"Iya gapapa ko" jawabku sambil berdiri.
Dia mengulurkan tanganya "Aku Aldrian, panggil aja rian" ucapnya

Aku mengulurkan tanganku kembali "Saya silvi" Jawabku

"Aku anter pulang aja gimana, sebagai permintaan maaf aku" ucap rian

"Ngga usah aku gapapa, aku pulang sendiri aja" jawabku

"Ngga ada penolakan ayo naik" ucapnya sambil menarik tanganku

Jujur aku masih trauma naik motor, aku takut dia membawa motornya ngebut kaya yang dilakuin benny waktu itu

"Ayo naik ngapain bengong" ucapnya sambil menepuk pundaku

"Tapi jangan ngebut-ngebut ya" Jawabku

"Iya udah tenang aja" Ucapnya

Aku langsung naik ke motornya dan bergegas menuju pulang kerumahku.

Broken HomeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz