The Arter : 2

22 6 0
                                    

Brrmmm, itu suara mobil yang di parkir dan itu pasti chanyeol.
“Oppa, lihat lah ini milik siapa? Dan lemari pakaian dalam ku, eum maksud nya aku baru sampai rumah kemarin mana mungkin ini langsung berantakan dan lagi lampu rumah menyala semua”. Jelasku saat chanyeol sudah ada di kamarku.

“Kau yakin tidak membeli ini semua? Lemari pakaian mu berantakan mungkin karena kau mencari sesuau disana yeon tapi untuk lampu aku sudah mematikan semua nya saat aku pergi”.

“Aku tidak membeli ini dan aku tidak mencari apapun di dalam sini tapi tidak ada tanda tanda seseorang masuk lagi pula jika ada maling mungkin barang barang berharga kita sudah lenyap tapi ini aku malah menemukan kantong belanjaan ini”.

Tunjukku pada kantong belanjaan chanyeol mendekat dan mengambil barang yang ada di dalam kantong tersebut, mata nya membola mungkin dia terkejut sama hal nya dengan ku saat menyadari jika di dalam nya adalah pakaian yang terlalu minim.

“dengarkan oppa sekarang lebih berhati hati lah jika kau pergi kemana pun, jangan bicara dengan orang asing atau semacam nya kau mengerti?” Chanyeol memegang bahu ku dan menatap ku begitu dalam.

“a-aku mengerti tapi ini ada apa oppa?” Tanya ku mencari penjelasan.

“Tidak ada, dan jangan kau pakai pakaian ini pokok nya harus lebih hati harti dan bilang pada ku jika ingin kemana pun”. Ucap nya dan melenggang dari kamar ku. Aku hanya termenung memikirkan ada apa ini dan ulah siapa kenapa chanyeol tidak mau memberi tau ku.

“Aaaarrrggghhhhh bisa gila aku jika dia kembali dan menemui yeonie” Chanyeol frustasi saat yeonie memberi tahu semua hal itu dia tau yeonie bukan wanita yang suka mengenakan pakaian kurang bahan itu dan lagi warna nya mencolok.

“amma ku mohon maafkan aku yang gagal melindungi yeonie jika sesuatu hal buruk terjadi pada nya” chanyeol bermonolog di tepi ranjang berjalan menuju balkon kamar nya dan memandang langit.

“sudah terlalu lama aku dan yeonie tidak mengunjungi amma, mungkin besok aku akan pergi ke tempat abu, tenang amma akan aku bawa yeonie juga”.
Chanyeol menoleh dan melihat yeonie sedang merapihkan kantong belanjaan itu mungkin besok dia akan membuang semua itu saat ke tempat abu ibu mereka, chanyeol hanya meringis melihat melihat adik nya.

“maafkan aku yeonie” setelah nya chanyeol berniat membersihkan tubuh nya mungkin berendam di bath cup di temani wewangian therapy bisa merilekskan pikiran nya.

Chanyeol keluar kamar dan turun kebawah minum kopi di sore hari mungkin terasa nikmat. Sampai di bawah dia melihat hyeera sedang menonton tv.

“seru sekali acara nya” ucap chanyeol membawa kopi dari dapur dan langsung duduk di samping adik nya itu.

“astaga oppa kau membuat ku terkejut” jika kalian melihat ekspresi hyeera pasti sangat lucu mata bulat nya seolah akan keluar semua.

“maaf, oppa berniat mengajak mu ke tempat abu amma besok dan mungkin kau bisa membawa kantong belanjaan itu untuk di buang” meminum kopi nya sesekali.

“baiklah lagi pula sudah sangat lama aku tidak kesana” chanyeol melihat pada manik adik nya terasa ada yang berbeda tapi chanyeol tidak tau apa itu.

“baiklah kalau begitu oppa ingin ke supermarket membeli bahan makanan kau mau ikut?” (huuh padahal kopi nya belum habis)ucap yeonie dalam hati.

“tidak aku di rumah saja lagi pula aku lelah” yeonie hanya tersenyum.
“baiklah jaga diri di rumah” setelah nya chanyeol menjauh dan tidak lama terdengar suara deruman motor dan gerbang yang terbuka.

Seuli pulang dengan raut wajah sedikit kesal bagaimana tidak dia seharian menemani hwan berbelanja tanpa di traktir pula.

“huuuuh bagaimana bisa hwanie tidak mentraktir ku padahal aku sudah seharian menemani nya memutari mall, kaki ku rasa nya ingin terpisah dari sendi nya”. Oke kita akui ini terlalu berlebihan tapi sungguh seuli benar benar kesal dengan teman nya ini.

The ArterWhere stories live. Discover now