The Arter : 4

14 5 2
                                    

Happy reading my readers🥳🥳😘😘

Teman teman chanyeol sudah pulang, hanya ada aku dan chanyeol sekarang,

"oppa, aku keatas besok pagi aku harus berkerja"

"istirahat yang cukup, aku juga akan mengerjakan beberapa laporan" tanpa melihat ku, huufftt.

"kau masih menjai dokter?" tanya ku penasaran.

"aku tidak akan meninggalkan pekerjaan ini yeon" ucap chanyeol tersenyum.

"semoga sukses oppa" aku membalas senyuman itu, setalah nya aku naik ke atas menuju tempat peristirahatan ku untuk melepas lelah.

Chanyeol menatap heran yeoni yang pergi tanpa memberikan kecupans selamat malam. Ahh mungkin dia lupa itu yang ada di pikira chanyeol. Dia dan adik nya memang sudah biasa memberikan kecupan selamat malam atau saat ingin pergi.
"pagi jenni" sapa yeonie saat memasuki lobby kantor nya, wajah nya gak sedikit di tekuk karena pagi tadi dia dan Chanyeol meributkan tentang dia yang akan pergi.
Yeonie bilang dia ingin naik bus saja tapi chanyeol bersikeras untuk mengantar nya dan, jangan lupakan bukan chanyeol jika dia dengan mudah menuruti adik nya.

"pagi yeon, selamat bekerja untuk hari pertama mu" balas jenni sambil tersenyum.

"ohh iya ruangan mu ada di samping ruangan pak namjoon, jangan salah pintu yeon" sambung jenni sambil tertawa ringan.

"kau tenang saja, aku tidak akan salah pintu. Lagi pula kalau pun salah aku hanya tinggal keluar lagi dan menunduk" ucap yeonie sambil melenggang menuju ruangan nya.

"apa apaan dia? Dia bilang dia hanya akan keluar, menunduk dan minta maaf jika salah pintu? Maksud nya jika dia malah masuk ke ruangan bos itu haah?" tanya hwan panjang lebar, sejak awal kedatangan yeonie dia memang tidak terlalu suka.

"hwan lagi pula apa yang dia dapat dari bos itu haah?" seuli hanya menatap heran pada sahabat nya ini.

"jika aku yang masuk ke dalam ruangan bos namjoon maka akan ku buta dia bertekuk lutut di hadapan ku, seul" ucap hwan sebal.

"dengan apa membuat nya bertekuk lutut?" seuli makin dibuat heran.

"dia akan menyadari jika ada karyawan wanita cantik seperti ku dan yaaa, kau tau pasti" hwan dengan smirk nya, sedangkan seuli yang melihat hanya mampu menggelengkan kepala nya.

"whoaaaa, ku rasa bos namjoon sangat tau bagaimana cara memanjakan mata wanita" yeonie berdecak kagum saat melihat ruang kerja nya yang di dominasi dengan warna biru dan merah jambu itu.

"bagaimana nona park apa kau menyukai ruangan baru mu?" pria yang tengah dipuji nya itu datang entah dari mana.
Sontak membuat yeonie berbalik menghadap pintu tepat dimana sosok itu berada.

"terimakasih pak, anda benar benar membuat saya seperti di rumah" ucap yeonie dengan tersenyum, Namjoon hanya tertegun melihat nya.

"tuan?" yeonie berjalan mendekat dan melambaikan tangan di depan wajah pria itu.

"a-aah, baiklah senang jika kau menyukai nya, aku akan ke ruangan ku beritahu aku jika aku memilki jadwal" pria itu melenggang memasuki ruangan nya meninggalkan yeonie dengan tatapan bingung nya.

"aneh" hanya kata itu yang bisa di ucapkan nya.

Namjoon memasuki ruangan nya dengan sedikit gusar ada perasaaan yang aneh saat dia melihat yeonie tersenyum tadi.

"cantik dan manis" mungkin dua kata itu yang bisa mendeskripsikan yeonie saat tadi.

"astaga dia cantik sekali, bagaimana dengan orang tua nya?" ucap namjoon yang sudah duduk di kursi kebanggaan nya dengan menopang dagu dengan kedua tangan nya.

The ArterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang