15

115 10 17
                                    

Saat ini Aksara, Rheinallt dan Diandra sedang berada di markas.

Dengan Aksara yang duduk di sofa sambil melamun.

Rheinallt yang sedang melakukan pemeriksaan di seluruh kapal dan markas yang berada di negara lain.

Dan Diandra yang sedang menonton kartun Sofia di channel televisinya dengan memeluk toples berukuran besar.

"Sa, ada yang nyerang kapal kita di London," kata Rheinallt tanpa menoleh dan masih fokus pada layar di depannya.

"Maksud lo kapal yang sedang bawa senjata kita gitu?" Kaget Diandra yang sedang memakan cemilan.

"Iya itu"

Mendengar jawaban Rheinallt lantas Diandra bersungur marah. "Wah wah parah."

"Sa aksara gimana nih," tanya Rheinallt pada Aksara dan hanya dijawab keterdiaman Aksara.

Karena penasaran dengan keterdiaman Aksara  Diandra menoleh ke Aksara."Cielah bengong ni anak."

"Woy ngopi ngapa ngopi," sentak Diandra mengagetkan Aksara.

'Gue takut, tapi ngga tau takut kenapa.
Perasaan gue  bingung,' Batin Aksara.

"Eh-ehh? Kenapa?"

Buyar sudah lamuanan Aksara.

"Huftt... kan bener ni anak bengong."

"Ini ada yang nyerang kapal kita di London dan sekarang anak buah kita sedikit disana dan mereka kalah telak dengan jumlah, gimana nih?" jelas Rheinallt.

Aksara yang mendengar itu sontak mendidih, "Kirim pasukan kanan 50 orang."

"Oke"

"Kita ikut ke London kan? Udah lama nih ngga pemanasan," tanya Diandra penasaran.

Aksara menoleh, "Hm."

"Yes!!" Teriak Diandra.

"Dasar bocah," guman Rheinallt.



💫💫💫



London, Inggris.

Setibanya di London, mereka langsung pergi menuju ke markas yang berada di London, mereka masuk dan di sambut dengan baik.

"Gimana ini kita langsung ke markas lawan apa gimana?" Tanya Diandra saat Aksara baru saja duduk di kursinya.

"Sabar, itu aja si Aksara baru duduk." kata Rheinallt sambil menjitak kening Diandra.

Diandra yang di jitak pun tidak terima. "Sakit! Ampun dah lo tuh main jitak-jitak mulu, kalau pala gue pitak gimana?! namanya juga pengen pemanasan jadi ya ga sabar lah."

Sedangkan Rheinallt hanya diam menganggap Diandra seolah nyamuk terbang.

Melihat kedua sahabatnya berantem Aksara langsung menbuka rapatnya.

"Ekhem. Disini saya akan memberi tahukan rencara kita untuk menyerang markas DAVOS yang sudah mengambil senjata kita dan menbawa teman kita."

"okey kita mulai... "

1 Jam berunding akhirnya rapat selesai dan nanti malan waktunya beraksi.

"Sekian yang dapat saya sampaikan, Terima kasih. Sekarang kalian bisa kembali," ucap Aksara yang di jawab serentak oleh anak buahnya.

"Siap Tuan Muda."

EpiphanyWhere stories live. Discover now