AUREL-STORY 09

95 70 4
                                    

Untuk sementara biarlah seperti ini, 
Yakin saja, suatu saat semuanya akan berjalan seperti seharusnya.

-Starla Aurelia

Matahari kembali menyinari bumi, tidak pernah berjanji, tetapi selalu datang lagi.

Hari ini, aku tidak menunggu 'mama' lagi, aku memutuskan untuk masuk kuliah. ya, hari ini aku ada jadwal kuliah pagi, dan kebetulan Teo juga ada. akhirnya Aku berangkat bersama Teo, karna kami kuliah di universitas yang sama, hanya saja beda jurusan. Teo dijurusan bisnis, aku dijurusan matematika. Biasanya aku selalu berangkat sendiri, tapi entah kenapa, hari ini aku ingin bersama Teo. 

"Lo yakin nggak mau nunggu 'mama'?" Ucap Teo. Kami sedang didalam mobil menuju kampus.

"Belum tentu juga kan 'mama' gue datengnya hari ini, rugi juga gue nggak kuliah, lagian tadi udah titip sama paman Boubou kalo ada mama, telpon gue"

Teo hanya ber 'oh' panjang menanggapi ucapan ku. 

Setelah itu kami saling diam, tidak ada yang bicara, pun tidak ada topik yang menarik untuk dibahas, biarkan saja Teo fokus menyetir, dan aku hanya memperhatikan jalan yang ramai dipenuhi orang-orang yang sibuk.

Lima belas menit berlalu, kami sudah sampai di kampus.

"Untung nggak macet, gue ada ujian hari ini" Teo memberi tahuku.

"Pantes tadi buru…" Belum sempat aku selesaikan kata-kata ku, sudah dipotong dengan teriakan keras dari seseorang.

"Aurel!" Teriak Clarissa, sambil berlari kencang kearah ku.

"Gue duluan ya, bentar lagi mulai." ucap Teo, dengan ekspresi gelisah.

"Iya." jawabku dengan tersenyum menampilkan deretan gigi putih ku. aku tau, sebenarnya itu hanya alasan Teo untuk menghindar dari Clarissa, karna Clarissa adalah mantan pacar Teo waktu SMA dulu, dan sekarang kalo ketemu seperti kucing dan tikus.

Clarissa adalah temanku sejak SMA dan sampai sekarang. 

"Idih kenapa tu anak buru-buru?" Tanya Clarissa bingung.

"Abis ngeliat setan dia." awabku asal.

"Mana ada setan pagi-pagi.' 

"Ada, nih buktinya disamping gue setan." ucapku menunjuk arahnya.

"Lo kali yang setan." Ucapnya tidak terima.

"Eh, nggak boleh setan teriak setan!"

"Lo tau nggak, benda yang ada di Alfamart tapi ngeselin?" Tanya Carissa.

"Nggak sehat pagi-pagi gombal." 

"Yee… emang makanan nggak sehat? Bilang nggak aja susah amat." ucap Clarissa kesal.

"iya udah nggak." 

"Benda ngeselin yang ada di Alfamart yaitu ker-ANJING!" teriaknya dikata 'anjing' pas ditelinga ku, dan berlari meninggalkanku yang sedang mengelus telinga yang panas.

mimpi apa aku tadi malam, sampai ketemu sama makhluk gak punya akhlak satu ini, mana pagi-pagi lagi, buat otak panas kan jadinya, dasar Clarissa. 

Tidak peduli lagi dengan Clarissa, aku melanjutkan perjalananku menuju kelas, bertemu dengan teman-teman yang mengambil kelas pagi, dan belajar seperti hari biasanya. 

*

Sekarang aku berada di kantin bersama Clarissa, sambil menunggu Teo yang belum selesai dengan ujiannya. 

"Liat deh ini bajunya bagus ya?" Tanya Clarissa menunjukan gambar satu pasang pakaian dengan kemeja putih berlengan panjang dan rok kotak-kotak berwarna merah muda diatas lutut, dan tas kecil di samping kemeja guna menghiasnya agar terlihat menarik. 

AUREL-STORY✓Where stories live. Discover now