14. MKL

63 14 2
                                    

Flashback On

(Hari ketika Nala kabur dari rumah sakit mencari si pembawa surat)

Nala tidak peduli pada Reza dan teman-temannya yang lain akan mencarinya karena kabur dari rumah sakit. Lagi pula ia baik-baik saja. Hanya sedikit memar tidak terlalu parah.

Surat itu seperti mengantarkannya pada suatu tempat. Tempat yang Nala tidak tau sebelumnya.

Pasti ada yang sengaja menjebaknya dan membawanya di sana. Nala tidak peduli ia harus mencari si pembawa surat itu.

Nala memasuki sebuah lorong dan gang yang cukup luas namun sepi sekali. Di ujung ia menemukan sebuah rumah kayu dan di belakangnya adalah kuburan.

Mungkin sebuah TPU dan benar saja nama TPU itu seperti tidak asing di matanya.

Ia mulai mencari nama pemiliknya sampai tidak sengaja menginjak makam salah seorang wanita. Nala abaikan lebih baik ia segera mencari karena hari memang sudah gelap.

Menemukannya.

Kharisa Intan Lailatul Laluna.

Menurut Nala itu sangat panjang. Ketimbang namanya yang hanya beberapa kata.

Lahir 8 Agustus 1998
Wafat 7 September 2018

Nala merasa kasihan. Cepat sekali perginya.

Nala kemudian meletakkan surat itu di tepi makam dan mulai berdoa agar arwah Risa tidak mengganggunya dan membuktikan bahwa Risa itu tidak bunuh diri.

Setelah berdoa Nala lalu menaburkan bunga yang sempat ia beli di tengah-tengah kegelisahannya tadi. Lalu, merapikan makam itu.

Nala sama sekali tidak takut atau merinding. Ia bahkan masih duduk dan menatap makam Risa.

Penjaga makam datang mengagetkan Nala.

"Neng," panggil Bapak itu.

"Astagfirullah haladzim!" kaget Nala istigfar sambil memegang dadanya.

"Kenapa kok neng malam-malam ke sini?" tanya bapak itu curiga.

"Saya cuma doain teman saya kok, Pa," jawab Nala sedikit berbohong.

"Mendingan neng pulang. Gak baik malam-malam di sini," saran bapak itu membuat Nala bingung.

Namun, karena memang sudah malam Nala segera berdiri dan pamit ke bapak itu.

Ia pergi dengan perasaan sedikit tenang.

"Kak Risa tenang di sana," gumamnya.

Sepanjang jalan Nala merasa ada yang mengikuti dan ia sangat kelelahan. Mungkin karena memang belum makan.

Paginya Nala lupa shalat subuh dan bangun ketika hampir jam masuk kuliah. Kantung matanya sangat besar dan hitam. Ia sedikit memijat wajahnya tidak kelelahan dan langsung ke kampus.

Flashback Off

"Kenapa lo gak ngajak gue?" tanya Reza setelah mendengar penjelasan Nala.

"Ya, kalo nunggu lo lama bener," jawab Nala mencari alasan.

"Lo gak sadar ada yang ngikutin lo?"

"Ngikutin?" Nala balik bertanya.

Ia nampak berpikir. Lalu...

"Gue sempat ngerasa diikutin sih, abis dari makan Risa. Ya, cuman gue anggap aja hantu-hantu jahil. Emang kenapa?"

Misteri Kampus Lama (On Going)Where stories live. Discover now