3🌧️

929 123 16
                                    

.
.
.
.
.

AkaKuro Love Story~

.
.
.
.
.

Kuroko menatap polos sekaligus bingung kepada orang di depannya itu. Ia tidak berkata apa apa dan memalingkan kepala nya tidak peduli dengan kedatangan Kuroko. Kuroko menghela nafas, ia memilih duduk di sebelah orang asing itu.

Ini juga demi pekerjaan nya saja, Kuroko melihat ke arah akashi yang hanya duduk tanpa bersuara mengamati bunga sakura di depannya. Sama persis seperti pertemuan tidak disengaja mereka waktu itu. Kuroko melihat lagi ke sampingnya, ada sebuah kursi roda diletakkan disana.

'sepertinya dia cacat' seru kuroko dalam hati. Kuroko tidak mau banyak bertanya, ia hanya menatap lagi sosok yang sekarang menjadi bagian dalam tugas nya itu. Akashi hanya diam , tidak mempedulikan Kuroko yang sedari tadi duduk di sebelahnya.

Mereka hanya diam hingga sore menjelang. Akashi baru mau berusaha berdiri dari tempat duduknya. sebuah tangan kecil dan halus seperti susu memegang tangannya. Akashi melirik sedikit dari ujung matanya. 'Anak tadi, ia tidak bosan juga duduk di sebelah ku'.

Akashi membiarkan Kuroko membantunya tanpa berkata apapun. Saat akashi sudah duduk, Kuroko mengambil tempat di belakangnya. Membantu mendorong kursi roda akashi. Akashi hanya diam, bibirnya Kelu karena tidak pernah digunakan untuk berbicara lagi.

.
.
.
.
.

Kuroko membantu akashi mendorong kursi rodanya hingga masuk kerumah sakit. Semua perawat dan orang lain menatap sinis lagi lagi ke arah akashi. Akashi melirik ke arah Kuroko, tapi ia terlihat sama sekali tidak terganggu. Ia hanya berwajah datar tak peduli di balik manisnya wajahnya itu.

"Akashi-kun, dimana ruanganmu?", Akhirnya Kuroko bersuara juga. Akashi hanya menunjuk ke arah salah satu pintu disana. Kuroko kembali mendorong kursi roda akashi hingga tiba di pintu yang membatasi antara ruangan inti dengan ruangan terpencil itu.

Srek!

Akashi menghentikan tangan Kuroko yang memegang kedua pegangan diatas kepalanya. Kuroko menatap polos, dan seketika berhenti. Akashi tidak mengatakan apapun, ia hanya melepaskan dengan perlahan tangan Kuroko dan masuk ke dalam sana sendiri.

Kuroko menatap heran, tapi ia hanya memutuskan untuk pulang karena sudah mulai malam. Besok ia akan berusaha lebih keras lagi, Kuroko menatap lagi pintu itu sebelum berlalu pergi. Ingatannya Teringat dengan sosok pemuda asing berambut merah itu.

Ia pendiam sekali, seperti nya akashi sudah mengalami banyak masalah. Ah sudahlah itu bukanlah urusannya, Ia hanya harus bisa membantu akashi dengan baik. Kuroko melangkah keluar dari rumah sakit. Ia berjalan lagi ke apartemen dengan senyum tipis menghiasi wajahnya itu.

.
.
.
.
.

Jauh di dalam rumah sakit. Akashi berjalan melewati kerumunan orang yang lalu lalang disana. Akashi sama sekali tidak mempedulikan semua itu dan berjalan menuju ke meja makan. Mengambil makanan nya dan berlalu ke kamar nya lagi.

Tidak ada suster ataupun perawat yang membantunya. Akashi sudah terbiasa dengan itu. Semua orang tentu tidak ingin mengambil masalah yang rumit kan?, Akashi tidak begitu peduli lagi tentang semua itu. Ia bisa melakukan semuanya sendiri.

Sendiri dan sendiri lagi..

Akashi duduk di kamarnya yang terasa hening. Tidak ada siapapun disana karena semuanya ada di ruang makanan dan disuapin oleh para suster yang bertugas merawat mereka. Akashi berusaha mengangkat tubuhnya yang berat dan mendudukkan nya di kasur yang lumayan empuk itu.

Ruangan putih kosong tanpa warna sama seperti kehidupan dan diri akashi yang tidak lebih seperti selembar kertas putih tanpa apapun. Ia hanya harus menjalani hidup sendirian hingga ajal menjemput. Mungkin ini adalah karma karena sikapnya selama ini.

'oh ya siapa pria tadi?' bisik akashi dalam hati. Pikirannya tiba tiba berputar kembali ke pria bersurai biru manis yang tadi ia temui di taman belakang tidak satu kali, ini kedua kalinya mereka bertemu di sana. Dan kali ini ia malah membantu akashi. Apa ia selanjutnya?

.
.
.
.
.

Wait To Next Part

💖Silent Love🌧️ (AkaKuro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang