5🌧️

867 115 7
                                    

.
.
.
.
.

AkaKuro Love Story~

.
.
.
.
.

Kuroko tidak pernah merasakan apa itu namanya jatuh cinta ataupun perasaan bahagia sejenisnya. Sosok bersurai biru itu menganggap hanya dengan meminum vanilla milkshake saja adalah sebuah kebahagiaan tidak terkira, dan selain itu ia tidak peduli dan membutuhkan yang lainnnya.

Kuroko selalu sendiri dimana pun berada karena keberadaannya yang tipis tidak jarang mereka malah mengganggap Kuroko tidak ada dan Kuroko sama sekali tidak berniat untuk mendekati mereka. Kuroko mungkin bisa dibilang orang introvet sejak kecil hingga sekarang.

Kuroko memasuki kelas siangnya. Banyak mahasiswa lain yang sedang bercanda gurau di luar kampus. Saat Kuroko masuk dan berdiri di depan mereka, mereka sama sekali tidak menyadari itu. Sampai Kuroko akhirnya menepuk salah satu pundak mereka.

Tak

"A-Ah!!", Teriak anak itu. Ia langsung berteriak ketakutan seperti melihat hantu. Ketika melihat Kuroko ia langsung mengurut dadanya. Salah seorang temannya mengernyitkan dahi saat melihat Kuroko yang perasaan tidak pernah ia lihat sebelumnya.

Sosok berparas manis meskipun laki laki itu. Hanya menarik tangannya kembali. Iris mata birunya menatap polos ke arah kumpulan anak anak disana. Mendengar kata milkshake  membuatnya tertarik.

"Anu milkshake itu dimana kalian membelinya?", Tanya kuroko dengan suara yang nyaris tidak terdengar. Anak itu mengaruk kepalanya agak canggung dengan penampilan Kuroko yang sangat manis seperti perempuan meskipun jelas jelas ia memakai seragam laki laki.

"Milkshake?, Ah kami membeli nya di toko maji burger, disana enak sekali loh!"seru anak lainnya menyanggupi. Kuroko hanya mengangguk ngangguk dan hendak pergi begitu saja jika saja anak perempuan itu menarik lengannya menahannya untuk tidak pergi begitu saja terlebih dahulu.

.
.
.
.
.

"Hei, kami tidak pernah melihat mu kau anak baru?"

Kuroko menatap dengan tatapan polos yang membuat anak di depannya itu gemas setengah mati walaupun ia adalah perempuan tulen. Kuroko mengeleng hingga surai birunya sedikit berantakan. Wajahnya yang selalu datar dan berwarna putih itu hanya menatap datar orang di depannya itu.

"Tidak, aku sudah lama disini, oh ya kelas sudah dimulai" seru Kuroko singkat. Tanpa banyak bicara ia langsung pergi meninggalkan para anak anak yang tampak berbisik bisik mengenai Kuroko. Anak perempuan tadi hanya menatap sambil sedikit tersipu.

Kuroko merogoh kantongnya masih tersisa beberapa uang untuk membeli milkshake. Sudah lama juga ia tidak membeli minuman susu itu karena penghematan. Kuroko duduk di pojokan hingga tidak sadar ada seorang anak perempuan yang ikut duduk di sebelahnya.

"Hei namamu Kuroko?", Yang ditanya Langsung menoleh , heran tetapi lagi lagi ia tidak merubah raut wajahnya yang memang selalu datar itu. Kuroko memangku tangannya memandang gadis yang Ternyata sudah duduk di sebelahnya yang selalu kosong itu.

Padahal biasanya tempat duduk di sebelahnya ini kosong. Dan Kuroko sedikit tidak nyaman dengan kehadiran seseorang disana. Namun Kuroko lagi lagi tidak mau ambil pusing, pikirannya teralihkan pada milkshake yang menjadi satu satunya hal terpenting saat ini.

Kuroko hanya mengangguk pertanda jawaban. Anak itu menatap Kuroko dengan malu malu. Bisa dibilang anak ini lumayan manis dan cantik, tapi sekali lagi Kuroko sama sekali tidak tertarik pada siapapun. Atau memang ia tidak pernah peduli pada apapun selain milkshake, minuman kesukaannya itu.

.
.
.
.
.

"Anu, apa kau suka milkshake?" Tanya anak itu. Kuroko mengangguk lagi. Anak itu tampak bersemangat ia langsung menyatukan kedua tangannya dengan cepat di hadapan Kuroko.

"Kalau begitu aku akan temani kau kesana nanti pulang kampus bagaimana?"

Kuroko tampak berpikir sejenak kemudian mengangguk lagi. Mungkin ia bisa mengundur sedikit waktu untuk pekerjaan nya itu. Lagipula ia sudah sangat merindukan minuman yang sedari kecil merupakan favoritnya itu.

Dan tidak pernah berubah..

Anak itu tersenyum berseri seri di sebelahnya namun Kuroko memilih tidak peduli. Sekali lagi ia tenggelam dalam pikirannya sendiri, melihat pohon sakura yang menjadi satu satunya bunga kesukaannya di kampus saat ini.

.
.
.
.
.

Akashi melihat lagi ke samping. Sebuah bayangan tiba tiba muncul disana tapi segera menghilang. Ia baru sadar kalau anak biru itu tidak ada disini, biasanya ia akan duduk di sampingnya tanpa berkata apapun sama seperti nya.

Ah sudahlah kenapa juga kau akashi?, Ia hanya dua hari saja bertemu denganmu itu pun secara tidak di sengaja. Kau akan segera terbiasa, tidak apa. Kau bisa melakukan semuanya sendiri. Ia hanya orang asing.

Akashi berusaha mengabaikan pikirannya mengenai Kuroko, ia kembali fokus duduk dan memandangi bunga sakura. Meskipun sangat indah, lagi lagi akashi hanya bisa melihat semua itu dengan warna hitam putih.

.
.
.
.
.

Kuroko menikmati menu milkshake disana. Enak sekali, mungkin saja Kagami akan ia ajak disini saat berkunjung. Kuroko asyik menikmati minumnya hingga tidak sadar anak perempuan itu sedari tadi melihat lihat kearahnya.

"Ada apa?", Tanya kuroko. Ia merasa sedikit terganggu dengan pandangan gadis yang baru ia temui itu. Gadis itu hanya mengeleng, semburat merah menghiasi wajah nya. Meskipun begitu Kuroko sama sekali tidak tau menahu dan malah memilih untuk tidak memikirkannya.

Srek!

Kuroko tiba tiba saja berdiri dari kursinya. Seraya melempar milkshake nya yang sudah habis ke tong sampah. Gadis itu sontak berdiri memandangi pria idamannya itu. Kuroko merogoh kantongnya lagi, ia tersenyum tipis sekali saat melihat uangnya masih cukup.

"Ah aku pergi dulu, terima kasih sudah menemani ku kesini"

"Tidak apa apa, kalau mau kesini lagi...aku akan temani", seru gadis itu malu malu. Kuroko menatap datar dan mengeleng dengan mudahnya. Ia memang sama sekali tidak peka untuk urusan apapun selain milkshake.

"Tidak usah aku akan kesini lagi sendiri", serunya dengan nada datar. Ia tidak mau merepotkan gadis di depannya ini. Lagipula ia pasti punya banyak urusan.

Daripada harus menemaninya kesini..., Gadis itu pasti akan kerepotan, lagipula Kuroko lebih suka menghabiskan waktunya seorang diri...'Yah ia memang sangat peka' pikir Kuroko dalam hati memuji dirinya sendiri.

"Eh aku sama sekali tidak-"

"Tidak usah, aku lebih suka sendiri", jleb!!

Bisa gadis itu rasakan sebuah retakan dihatinya karena perkataan yang sangat jujur dari seorang Kuroko. Kuroko sama sekali tidak menyadari kalau perkataan nya sangat menyakiti gadis itu dan malah berbalik meninggalkan nya setelah mengatakan itu. Sakit cuy.

Kuroko memesan milkshake lagi, sejenak ia melihat ke arah mainan berwarna merah disana. Seperti mengingatkan nya pada seseorang, mungkin saja ia juga akan menyukai minuman ini, lagipula ini hanya sekali sekali saja. Uangnya juga lumayan banyak karena pekerjaannya itu.

"Ah milkshake nya dua"

.
.
.
.
.

Wait To Next Part

💖Silent Love🌧️ (AkaKuro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang