7.Kepikiran Sega 🐣

2.1K 244 25
                                    

Happy Reading💙

"Woy napa lo bengong!? " Anggi mulai memasuki kelas. Dan melihat Raina yang sudah terduduk dibangkunya.

"..." tidak ada jawaban dari Raina.

"Woy maimunah! Diem aja lo!" teriak Anggi asal.

"Dia balik ...," jawab Raina sambil menatap kosong kedepan. Seperti mayat hidup saja.

"Apanya yang balik ogeb!? " Anggi mulai kesal dengan sahabatnya satu ini. Sangat tidak jelas dan? What? Sahabatnya ini habis menangis. Pikirnya.

"Rai? ... lo ... nangis?" tanya Anggi mulai serius saat melihat jejak-jejak air mata dipipi Raina.

"...." dan lagi, Raina diam lagi.

"Ck, Rai ... lo kenapa sih? Padahal gue mau ngomong sesuatu sama lo, dikelasnya Aldo tadi ada anak baru ganteng banget, oia ya ... Aldo kan sekelas sama Kiran. Buset dah tu kelas XI IPA 1 udah kaya kandang cogan aja. Kiran, Aldo my bebeb, Zaidan, dan ditambah anak baru tadi huaaa! Ganteng banget."

"Gara? " tanya Raina mulai tertarik dengan topik Pembicaraan Anggi.

"Gatau, namanya Sega. Eh tapi apa tadi? Gara? Gara yang lo tungguin itu? Lo bilang dia balik!? What? Jadi siganteng itu Gara? Terus gimana? Dia inget lo ga?" Anggi mulai menghujam dengan beberapa pertanyaan. Membuat Raina makin pusing saat ini.

"Nggi ... dia balik, Gara gue balik. Tapi ... Hiks."

"Tapi apa Rai .... " Anggi mulai duduk dan mengelus punggung Raina mencoba menenangkan.

"Dia ga inget gue ... gue juga gatau kenapa, padahal akhir kami ketemu dia udah janji bakal terus inget sama gue ...." Raina mulai menangis.

"Wah Rai, sia-sia lo tungguin dia 4 tahun ini. Malah ga tau adab tu cowo, apa perlu gue bilang kali ya? Ehh. Lo kan punya gelang itu tu. Gelang pemberian Gara yang lo ceritain ke gue, coba aja pake itu mungkin dia inget," ucap Anggi menggebu-gebu.

"Ga, gue mau dia inget tanpa harus gue ingetin ... udah lah Nggi, bentar lagi jam pulang ... Gue mau istirahat," jawab Raina lemas.

"Yaudahh .... "

Namun disisi lain, tepat dibalik pintu, ada seseorang yang mendengarkan percakapan kedua sahabat itu.

"Maafin gue Rai, gue sengaja lakuin itu karna lo penyebabnya gue gini," kata orang tersebut lalu pergi meninggalkan kelas Raina.

🐣

"Woy kemana aja lo? Mana kusut lagi tu muka kaya baju belom disetrika! " teriak Zaidan saat menemukan Sega baru sampai di rumahnya.

"Ga, ada urusan bentar, jadi ga? " jawab Sega sekaligus bertanya.

"Jadi dong woy, ga sabar gue mainin ni PS," jawab Zaidan.

"Yaudah mana?" tanya Sega.

"Bentar gue mau nanya, udah ketemu sama Raina?" tanya Zaidan yang merupakan sahabat Sega sejak kecil.

"Udah .... tapi gue pura-pura ga inget dia."

"Kenapa gitu? "

"Ah udah lo kepo, gue mau tidur."

"Woy kaga jadi main!?"

"Main aja sendiri," kesal Sega.

"Dih, kaya ciwi-ciwi PMS aja lo!" ketus Zaidan.

Sega tak menghiraukan, dan langsung berbaring ke Sofa dan memejamkan mata.

🐣

Hari mulai berganti malam. Raina dari tadi hanya diam dikamar tanpa niatan membuka pintu saat Bi Ani memanggilkan untuk makan siang tadi.

Kling!

Handphone Raina berbunyi menandakan Notif masuk.

"Ck!" decak Raina sambil mengambil Handphone-nya dinakas.

08236200****
Hi! Gue kangen
Terkirim jam 21:28

"Gila ni orang, siapa sih. Tiba-tiba bilang kangen."

Raina mengabaikan pesan itu tanpa niatan membalasnya.

Kling!

Notif dari nomor yang sama.

08236200****
Gue gatau lo kangen gue apa ga, tapi udah ada yang lain dihati lo.
Terkirim jam 21:31

Raina mulai risih dengan pesan tidak jelas itu.

Anda: Lo siapa!?
Terkirim jam 21:34

08236200****
Seseorang yang pernah hadir dihidup lo.
Terkirim jam 21:35

Raina mulai merinding. "Ck ni orang napa sih? Apa neror gue ya? Ahh gue tidur aja deh."

Raina mulai memejamkan mata hingga dia mulai masuk kealam bawah sadarnya.

Maaf part ini pendek, tapi emang segini dulu, besok usahain update panjang^^

Voment yaa🐣

OH SEGA! [COMPLETED✔]Where stories live. Discover now