OH SEGA! [COMPLETED✔]

20.Kecelakaan 🐣

Hi readers! Update lagi dong:v

Voment yaahh! ><

"Dengan kamu, aku tau banyak arti dari Cinta."

~Zaidan Arkana

"Zaidan, udah bangun belum!?" teriak Mamanya Zaidan.

Ceklek!

"Loh udah rapi?" tanya Mamanya, setengah melongo.

"Woiya dong, Ma." Zaidan langsung berjalan menuju meja makan.

"Anak Mama kenapa? Seneng banget keliatannya."

"Mama mah anaknya seneng gak diheranin," kata Zaidan.

"Bukan gitu, biasanya juga tu muka kaya tembok," lanjut Mamanya lagi.

Zaidan pun tak merespon ucapan Mamanya barusan, ia langsung melahap roti nya. Setelah selesai, ia langsung bangkit dan menyalami Mamanya.

"Dan, ni uang kemaren yang kamu minta buat beli Gitar," kata Mamanya sambil memberikan beberapa lembar uang merah.

Tiba-tiba entah mengapa Zaidan jadi mengingat Perempuan yang ia kenal akhir-akhir ini. Seulas senyum terukir dibibirnya.

"Gak papa, Ma. Zaidan masih ada tabungan, uangnya Mama pake aja buat belanja bahan dapur," tolak Zaidan lembut.

Mama Zaidan langsung mendekat kearahnya dan langsung mendekatkan punggung tangannya kearah dahi Zaidan.

"Kamu sehat?" tanya Mama Zaidan yang melihat perubahan anaknya ini.

Zaidan yang melihat perlakuan Mamanya hanya memutar bola mata malas.

"Amnesia, Ma." Zaidan menjawab dengan asal.

"Hahah yaudah, hati-hati," pesan Mamanya.

"Siap Moms," jawabnya lalu mengambil kunci motornya hendak sekolah.

Zaidan menyusuri koridor dengan hati yang senang. Ia berjalan sambil memainkam Handphone-nya.

"Duh!" Perempuan itu mengaduh.

"Ini udah ketemu ga disengaja berapa kali ya? Wih jodoh ni!" kata Zaidan sedikit berteriak.

Zeline hanya menunduk dan berjalan lurus kedepan. Zaidan yang melihatnya hanya memandang kepergian Zeline.

"Aneh banget," kata Zaidan sedikit kesal. Ia pun kembali berjalan menuju kelasnya.

🐣

Raina sedang bersiap-siap hendak berangkat, tiba-tiba ia mendapat chat dari Sega.

Mine❤
Aku jemput
Terkirim jam 07:12

Anda : Oke. Oiya, Ga. Nanti temenin aku ke Gramedia ya pulang sekolah.
Terkirim jam 07:13

Mine❤
Males banget gue nenenin lo.
Terkirim jam 07:13

Raina membelalakkan matanya. Belum sempat ia membalas, satu pesan lagi muncul.