028| Malu

2.1K 150 7
                                    

Aeera baru saja sampai di SMA Bina Bangsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aeera baru saja sampai di SMA Bina Bangsa. Terlihat banyak pasang mata yang menatap dirinya. Bukan tatapan suka, melainkan sebuah tatapan jijik. Aeera menundukkan kepalanya agar tidak terlalu melihat semua itu.

Aeera melewati koridor sekolah. Aeera sudah mendengar banyak kalimat dilontarkan ke arahnya baik secara terang-terangan maupun dengan sembunyi-sembunyi.

"Eh permaisuri kita udah dateng."

"Gila ya tuh orang ternyata jalang!"

"Cantik sih, tapi bitch!"

"Lo semalam berapa?"

Aeera langsung berlari saat mendengar pertanyaan dari seorang cowok yang menurutnya sangat kurang ajar. Sungguh, kini air mata Aeera sudah terbendung. Andai saja hari ini ia tidak ulangan, Aeera pasti tidak akan masuk sekolah.

Dan, andai saja ia masih memiliki kehidupan layak seperti dulu, ia sudah pindah ke sekolah lain. Oh God, Aeera benar-benar malu saat ini.

Aeera memasuki ruangan kelasnya. Ia kembali mendapat tatapan yang mengerikan dari teman-teman kelasnya. Tak jauh dari sana, ia melihat Febi yang saat ini sedang membaca sebuah buku materi ulangan hari ini.

"Aeera, benar ya ibu lo itu bitch?" Pertanyaan itu berasal dari Dewi.

Aeera tidak membalas pertanyaan Dewi, ia melangkah menuju Febi. Hari ini ia akan bertanya, apa Febi ada kaitannya dengan semua ini.

"Pertanyaan lo nggak dibales, Wi, berarti benar dong gosip yang beredar." teriak Ayu yang dari tadi memperhatikan mereka.

Aeera menyeka air matanya agar tidak terjatuh, sungguh hati Aeera sangat sakit saat teman-teman kelasnya berkata seperti itu.

"Febi, aku mau bicara sama kamu!" lirih Aeera.

"Iya bicara aja, Aeera!" balas Febi.

"Tapi nggak di sini," lanjut Aeera, ia lalu menarik tangan Febi agar ikut dengannya. "Ikut aku!"

"Kita mau kemana, Aeera, kamu mau bahas soal mama kamu yang beneran bitch itu." Suara Febi terdengar cukup keras.

"Tuh 'kan, Febi aja tau mama Aeera beneran bitch," ujar Dewi yang didengar Aeera.

Aeera kembali menyeka air matanya agar tidak terjatuh. Pikiran negatif tentang Febi memenuhi isi kepalanya. Ia berpikir apa Febi benar-benar sengaja berkata sekeras tadi.

VERLEDEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang