Little Big Love (MidoKuro)

1.9K 155 30
                                    

Kuroko dan Midorima itu sudah berteman sejak kecil. Midorima dengan sifat posesif dan segala macam ke-tsundere-annya yang merajalela. Sementara Kuroko, dia adalah manusia paling tidak peka yang pernah Midorima kenal. Pasalnya, ratusan kali sudah dilakukan Midorima untuk memberi kode pada Kuroko bahwa dia menyukai Kuroko, tapi nihil. Kuroko hanya menganggapnya sebagai sahabat. Salah sendiri tsundere dipelihara men.

"Nanti malam? Kurasa aku akan berada di toko buku. Aku ada shift malam ini," kata Kuroko dengan tatapan datar.

"Aku akan menemanimu. Bagaimana? Bukannya aku mau atau apa-nanodayo! Aku hanya tidak ada kerjaan," dusta Midorima.

Tahu kenyataannya? Dia menyelesaikan tugas seminggu ke depan hanya untuk menemani Kuroko malam ini. Susah memang kalau manusia tsundere dan manusia tidak peka saling jatuh cinta.

"Baiklah, aku akan menunggu di depan toko buku malam ini," jawab Kuroko akhirnya.

Mereka berpisah di depan gerbang sekolah. Kenyataannya, jantung mereka berdegup kencang. Iya. Kenyataannya, mereka sudah saling jatuh cinta sejak lama.

______☬️______
Lucifer's Girl
-Vintashi401-
______☬️______

Saat ini, Kuroko dan Midorima sudah berada di toko buku tempat Kuroko bekerja sampingan. Midorima sudah memantapkan dirinya. Dia harus memberitahu Kuroko dan mengesampingkan sifat alaminya. Pokoknya jangan sampai Kuroko diambil orang lain. Begitulah.

"Terima kasih dan sampai bertemu kembali," kata Kuroko setelah menyerahkan buku yang telah dibungkus rapi untuk pembeli.

Senyuman tipis Kuroko tampilkan pada pelanggan itu.

"Kuroko! Kau bisa memeriksa buku-buku di bagian sana? Aku akan menggantikanmu," kata seorang rekan kerja Kuroko.

"Baik," jawab Kuroko patuh.

Kuroko menuju ke rak buku yang dimaksud rekan kerjanya. Saat ia baru saja berbelok ke balik rak, tangannya ditarik oleh seseorang. Sebuah tangan kekar melingkari pinggangnya. Saat tahu siapa pelakunya, semburat merah samar menghiasi wajah datar Kuroko.

"Midorima-kun aku harus..."

"Aku mencintaimu," kata sang pelaku, Midorima, tanpa basa-basi.

Mata Kuroko sukses membulat karena ucapan Midorima. Dia juga bisa melihat semburat merah yang menghiasi pipi lelaki jangkung itu.

"Midorima-kun, ba-banyak yang melihat," lirih Kuroko.

Bukannya Kuroko menolak, dia malu. Sungguh. Lihat saja wajahnya yang semerah tomat.

"Mereka tidak melihat kemari-nanodayo," bantah Midorima.

"Itu... a-aku..." cicit Kuroko kebingungan.

"Apa kau tidak menyukaiku?" tanya Midorima.

"Apa? Itu tidak seperti itu! A-aku menyukaimu... se-sejak lama," kata Kuroko dengan suara semakin mengecil karena malu.

Senyum tipis terurai di bibir Midorima. Tatapannya melembut. Tangan panjangnya segera meraih satu buku yang ada pada rak.

"Sungguh? Jangan menolak kalau begitu," kata Midorima.

"Eh?" sergap Kuroko kebingungan.

Midorima menutupi wajah keduanya dengan buku yang ia buka asal. Membiarkan orang-orang hanya melihat buku itu tanpa tahu apa yang terjadi di baliknya. Sepasang bibir yang bertemu, berpagut kasih dengan lembutnya, menyalurkan cinta yang dipendam.

End...

Oke done ♡⃛ヾ(๑❛ ▿ ◠๑ )
Next?

Awali pagimu dengan asupan.

Kuroko no Harem (YAOI)Where stories live. Discover now