Part 16

4.7K 402 15
                                    

Jika Clift dan Laura sedang menikmati kebahagiaannya, ada dua orang yang kesal karena rencana mereka harus tertunda.

"Mereka pergi berlibur?" tanya Agnes dengan nada kesal.

"Ya, aku bertanya pada rekanku di Stuart, dan mereka bilang jika Clifton Stuart sedang cuti dan berlibur dengan kekasihnya."

"Kelihatannya dia benar-benar serius dengan wanita ini, dan semakin membuatku penasaran, bagaimana tampang wanita yang bisa membuatnya tergila-gila."

"Tunggulah beberapa hari, semakin dekat hubungan mereka maka semakin besar rasa kehilangan yang akan di dapatkannya."

"Dan akan membuat kita semakin puas."

"Tepat sekali. Aku akan terus mencari informasi kepulangan mereka."

"Aku sudah tidak sabar menunggu hari itu."

Agnes dan Vincent tertawa bersama, mereka berdua telah dibutakan oleh dendam karena keserakahan dan kesalahan mereka sendiri.

***

Begitu pintu kamar tertutup, tanpa menunggu lagi Clift langsung menarik Laura kedalam pelukkannya untuk kembali mencumbunya, kali ini Clift tidak akan menahan diri lagi, Laura sudah bersedia menjadi istrinya yang artinya Laura sudah menjadi miliknya.

"Apakah aku boleh melakukannya?"bisik Clift dan saat mendapat anggukan dari Laura, Clift langsung membopongnya menuju tempat tidur tanpa menghentikan ciuman mereka.

Laura tidak tahu kapan pakaian mereka terlepas semua, yang dia tahu adalah dia telah mengalami orgasme karena cumbuan dan rangsangan dari Clift.

"Pertama pasti akan sakit."bisik Clift dan Laura hanya bisa mengangguk, dia melihat Clift memposisikan juniornya dengan tangan dan bibir tidak berhenti memberi rangsangan. Baru kali ini Clift melakukan tanpa menggunakan pengaman dan baru kali ini dia merasakan juniornya memasuki tempat yang sangat nyaman, bahkan ini kali pertama junior harus berusaha masuk dan menembus pagar pembatas terlebih dahulu.

Laura menahan sakit yang dirasakannya pada bagian kewanitaannya tetapi cumbuan yang diberikan Clift pada kedua payudaranya membuatnya melupakan rasa sakit itu dan kembali mendesah sampai saat Clift berhasil menembusnya, Laura terpekik.

"Sakit?" tanya Clift dan Laura mengangguk.

"Tahan sebentar lagi, rasa sakit itu akan hilang dan berganti kenikmatan."bisik Clift yang membiarkan milik Laura dan junionya terbiasa terlebih dahulu.

Clift mulai menggerakkan juniornya merasakan pijatan pada juniornya yang dihasilkan dari pergesekannya dengan kewanitaan Laura, membuatnya tidak bisa berhenti dan ingin terus bergerak, apalagi setelah mendengar desahan kenikmatan yang keluar dari bibir memerah calon istrinya itu.

Laura kembali mencapai puncak tetapi Clfit masih belum selesai, Clift memposisikan Laura yang sudah mulai terlihat lelah untuk berada diatasnya, membimbing Laura untuk mulai bergerak dan memimpin.

Laura sudah tidak tahu berapa kali dia merasakan kepuasan sampai saat dia akan mencapai kepuasannya lagi, Clift berbisik "Tahan, kita akan mencapainya bersama-sama."

Laura merasakan junior Clift mulai semakin memenuhi dirinya sampai akhirnya mereka meledak secara bersama-sama.

Clift masih ingin melakukannya tetapi ini adalah pertama kali untuk Laura, dia masih harus menahan dirinya, "Terima kasih honey Bee." Bisik Clift dan menarik Laura kedalam pelukannya.

"Cukup sekali?"tanya Laura membuat Clift tertawa, "Kamu tahu junior tidak mungkin hanya puas dalam sekali tapi kamu terlihat lelah, kita istirahat dulu."

I Love my LawyerWhere stories live. Discover now