Syilla 1

6.4K 273 1
                                    


Di pagi yang sangat cerah,seorang lelaki tampan terusik dengan suara seseorang yang tak lain adalah Ibunya.

"Yaya bangun nak,udah pagi ini ayo bangun!"Ucap Nora sambil membuka tirai kamar Satya.

"Iya Mi.. "Ucap Satya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Mandi ya abis itu langsung ke bawah buat sarapan."Ucap Nora sambil mengelus rambut Satya,kemudian meninggalkan Satya di kamarnya.

Satya Setiawan Vanora.Lelaki dengan paras tampan,berkulit putih,mata tajam warna hitam ,alis tebal serta bibir merah muda alami sehingga membuatnya menjadi Most Wanted di sekolahnya.

Satya duduk di tepi kasur sambil menatap balkon.

"Pagi My Queen,gue kangen sama lo."Ucap nya pada seseorang yang jauh di sana sambil tersenyum.

Satya langsung menuju kamar mandi.Setelah dua puluh menit Satya sudah siap dengan seragam serta tas yang tersampir di bahu kanannya.Sambil menenteng jaket levis di tangan kirinya ia menuruni tangga menuju meja makan.Disana sudah ada Nora dengan Bi Mira yang menyiapkan sarapan.Sudah satu minggu ini Satya duduk di kelas dua belas.

"Pagi Mami,pagi Bi Mira.."Ucap Satya sambil tersenyum.

"Pagi sayang."Ucap Nora dengan tersenyum pula.

"Pagi tuan muda."Ucap Bi Mira.Bi Mira merupakan pembantu di keluarga ini sejak Satya masih kecil,sehingga sudah seperti keluarga.

Satya langsung duduk di kursi dan berhadapan dengan Nora.Sudah dua tahun mereka tinggal di rumah mewah ini hanya berempat.Hanya ada Satya,Nora,Bi Mira,dan Pak Tono suami Bi Mira.Sementara Ayah dan Adiknya di Padang untuk urusan bisnis.

Saat Vano, Ayah Satya membeli rumah ini dua tahun yang lalu,Vano dan Adik Satya langsung berangkat ke Padang dan tinggal lah Satya dan Nora.

"Mami Satya berangkat ya.."Ucap Satya

"Iya hati hati ya sayang. "Ucap Nora

Satya langsung bangkit dan pergi keluar rumah.Menuju garasi dan langsung menancap gas menuju sekolahnya dengan motor sport berwarna merah kesayangan nya.

Menempuh sekitar lima belas menit kini Satya sudah tiba di SMA Vanora.Sekolah milik keluarganya.Satya langsung berjalan santai menuju kelasnya.

Setibanya di kelas Satya langsung duduk di kursinya di sebelah Aldo dan di depannya ada Arga yang duduk sendiri karna teman sebangkunya pindah sekolah.

***

Seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang di cepol asal sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Ayahnya.

Terlihat seorang lelaki berusia tiga puluh delapan tahun keluar dari kamarnya dengan baju formal serta jas berwana hitam yang membuat nya sangat tampan.

"Pagi putri Papi yang cantik."Sapa Vano ayahnya.

"Pagi pi.."Ucapnya sambil tersenyum.

"Anak papi lagi masak apa ni?"Tanya Vano sambil duduk di meja makan

"Cuman nasi goreng aja Pi."Ucap nya sambil menata piring di meja makan.Dan mengambilkan sepiring nasi goreng untuk Ayahnya.

Syilla Frisca Vanora.Gadis cantik dengan tubuh ideal,mata hitam pekat bibir merah muda alami membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona.

Dua tahun berpisah dengan Ibu dan Kakak nya yang merupakan kembaranya telah melatihnya menjadi wanita yang mandiri dan handal memasak.

"Pi,kita jadikan nanti sore pulang?"Tanya Syilla

"Jadi dong,kerjaan Papi udah beres juga kok.Hari ini cuman meeting aja abis itu pulang."Ucap Vano tersenyum sambil menyantap nasi goreng buatan Syilla.

"Kamu udah packing kan?"Tanya Vano

"Udah kok Pi."Ucap Syilla

Tok tok tok

Syilla langsung berdiri membukakan pintu apartemen nya.

"Selamat pagi calon menantu Papa."Sapa Abrar rekan kerja Vano selama di Padang.ia tinggal tepat di sebelah apart Syilla dan Vano.

"Papa bisa aja."Ucap Syilla sambil terkekeh.sudah biasa bagi Syilla di panggil'Calon Menantu'oleh Abrar.Dan Syilla yang memanggilnya 'Papa' .Mereka berdua sudah sangat akrab.Abrar juga suka menceritakan tentang anak lelakinya yang tampan dan menginginkan Syilla menjadi menantunya.

"Ayo masuk Pa,Papi lagi sarapan Papa juga ya sekalian."Ucap Syilla ramah.

Abrar langsung duduk di kursi di sebelah Vano.

"Lo udah packing Van?"Tanya Abrar.Mereka memang seperti itu hanya di kantor saja mereka menggunakan bahasa formal.

"Udah."Ucap Vano seadanya

"Nih Pa,di makan ya di jamin enak."Ucap Syilla sambil menyodorkan sepiring nasi goreng buatan nya pada Abrar.

Mereka bertiga menikmati sarapan dengan hikmat serta candaan yang di buat Vano dan Abrar yang membuat Syilla sesekali terkekeh.

"Papi sama Papa berangkat ya La."Ucap Vano

"Iya Pi,o iya Lala nanti mau pergi sama Arka ya Pi."Ucap Syilla

"Yaudah kamu hati hati nanti ya."Ucap Vano sambil mengecup kening putrinya

"Dadah calon menantu."Ucap Abrar sambil mengelus puncak kepala Syilla.

"Dadah calon mertua."Ucap Syilla sambil terkekeh.Sementara Vano hanya menggelengkan kepalanya.

Setelah Vano dan Abrar berangkat ke kantor Syilla langsung beres beres apart dan kemudian bersiap siap untuk jalan jalan dengan Arka.

***

Kini Syilla sudah berada di rumah Arka bersama Gabriel dan Raja setelah jalan jalan ke mall.Syilla sengaja berkumpul dengan mereka hari ini karna nanti sore Syilla akan kembali kerumah nya.

Gabriel,Arka,dan Raja adalah sahabat Syilla,Ayah Arka yang merupakan rekan bisnis ayahnya membuat Syilla kenal dengan Arka dan teman temannya sehingga mereka bersahabat.

Kini mereka sedang di ruang musik rumah Arka.Syilla yang sibuk dengan piano terbesit untuk menyanyikan lagu.Dan meminta Arka memvidiokannya.Kemudian mengirimnya pada Satya.Sudah dua hari ia tidak berkomunikasi dengan kembarannya itu.

***

syilla (END)Where stories live. Discover now