Selingkuh

3K 263 15
                                    

🎵🎵Imagination-Shawn Mendes🎵🎵

Nanon dan Ohm kini berada di kamar Ohm. Keduanya tengah fokus dengan layar TV di depan mereka sambil tangan mereka yang lincah menggerakkan stick PS. Mereka sedang bermain game car racing.

Saat permainan, dengan sengaja Ohm mengacaukan permainan Nanon. "Dih, anjirr kurang ajar banget. Curang lo." Kesal Nanon karena Ohm dengan sengaja mengganggunya.

"Hahaha," tawa Ohm renyah.

"Lah lah," saat setelah Ohm menjaili Nanon, mobil Ohm kehilangan kendali dan akhirnya tertabrak pinggir jalan.

"HAHAHA, mampus karma," tawa Nanon puas dengan balasan yang menimpa Ohm.

Dan akhirnya Nanon menang. Muka Ohm terlihat sangat kusut. Ia memasang wajah kesalnya ketika melihat Nanon yang menari ria atas kemenangannya.

"Udah ah gua males main," Ohm berjalan naik ke atas kasurnya.

"Dih baper banget," disusul Nanon yang ikut naik ke kasur Ohm.

"Makanya kalau main jangan curang, karma deh," muka Ohm malah makin kusut.

"Dihibur kek diapain kek ini malah di ceramahin,"

"Dih ngapain juga gue ngehibur lo, aneh," Nanon geleng-geleng kepala karena tingkah Ohm.

"Non," panggil Ohm pada Nanon yang tengah memainkan hpnya.

"Ha," jawab Nanon singkat tanpa memalingkan pandangannya. Ohm terlihat kesal karena merasa diabaikan.

Ohm kemudian membaringkan kepalanya di atas paha Nanon. Nanon kaget dengan perlakuan Ohm.

"Lo ngapain sih?"

"Lagian lo main hp terus si, nge-abaiin gue," ujarnya sambil cemberut dan menyentuh hidung dan beranjak ke bibir indah Nanon.

Nanon yang merasa risih memalingkn wajahnya. Bukan hanya risih, perlakuan Ohm membuat jantung Nanon berdegup cepat.

"Non, kayak gini emang lo ga berasa selingkuh dari Marc?" Tanya Ohm serius.

"Selingkuh apaan sih, kan kita cuman sahabatan. Ya ga bakal selingkuh lah," jawab Nanon.

Ohm tersenyum kecut. "Iya iya sahabat. Tapi mana ada sahabat kayak begini."

"Ya makanya lo awas. Biar ga di kira macam-macam."

"Gak mau enak kayak gini," Ohm kemudian beralih memeluk pinggang Nanon.

"Ck, Ohm. Lepas,"

"Gak mau," tahan Ohm.

Setelah beberapa lama, Ohm melepas pelukannya dan beranjak dari atas kasur, menuju meja belajarnya. Nanon hanya melihat saja, tak tau apa yang akan di lakukan pria itu.

Ohm mengeluarkan dua kotak kecil dari sebuah paper bag. "Nih." Lempar Ohm satunya kearah Nanon. Dengan cekatan, Nanon menangkapnya.

Ohm kembali duduk di sebelah Nanon.

"Apa nih?" Tanya Nanon yang masih mengamati kotak yang di berikan Ohm.

"Buka aja,"

Nanon kemudian membuka kotak berwarna biru itu. Di dalamnya terdapat kalung detective conan yang di beli Ohm waktu itu. Cantik? tentu saja. Jika tidak tak mungkin Nanon melihatnya dengan mata berbinar.

Nanon mengeluarkan kalung itu perlahan. "Bagus banget, lo beli dimana?" Tanya Nanon penasaran.

"Adalah limited edition. Cuman ada dua di dunia,"

[OhmNanon]•FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang