Balas Dendam (2)

2.4K 215 23
                                    

🎵🎵Little Things-OneDirection🎵🎵


Pagi ini, tak seperti biasanya. Nanon yang kembali duduk bersama dengan geng AJJC. Padahal baru saja sehari ia duduk bersama Ohm, hari ini ia kembali duduk bersama geng AJJC.

Ohm menoleh kebelakang, menatap Nanon yang kini tengah bercanda tawa dengan geng AJJC. Hatinya sangat kesal saat ini. Padahal semenjak kemarin Nanon menyatakan perasaannya Ohm sudah lega dan ingin sekali bermain-main dengan Nanon.

"Non." Panggil Ohm, tapi tak ada jawaban dari pria itu yang sedang bercanda dengan geng AJJC.

"Nanon." Panggil Ohm lagi kini cukup keras berharap Nanon dapat mendengarnya. Namun, Nanon keras kepala, tak mau menjawab panggilan Ohm.

Padahal Nanon mendengar panggilan itu, hanya saja ia berpura-pura untuk tak mendengarnya.

Semenjak kejadian kemarin, kejadian dimana Nanon menyatakan perasaannya, Nanon menjadi malu. Apalagi jika nanti Ohm berlaku yang membuat dia menjadi baper, Nanon tidak akan bisa menyembunyikannya.

Dan Nanon juga bingung, ia seperti berselingkuh dari Marc. Ia dan Ohm bersembunyi dibalik kata 'sahabat' untuk menutupi perasaan mereka masing-masing. Jujur Nanon merasa sangat bersalah.

"Non, itu lu di panggil," ujar Kao memberitahu Nanon. Sebenarnya Boun, Kao, dan Tiwat tau kalau Nanon hanya pura-pura tak mendengar. Tapi mereka risih juga kalau di tatap dan merasa berisik dengan panggilan Ohm itu.

Nanon memutar bola matanya malas. Mau tak mau ia menoleh ke Ohm.

"Kenapa?" Tanya Nanon, nada bicaranya dibuat seakan-akan ia kesal.

"Balik ke tempat duduk lo," perintah Ohm.

"Lah ini tempat duduk gua kan," bantah Nanon sambil menunjuk kursi yang ia duduki.

"Tempat duduk lo kan disebelah gue. Masa gue duduk sendiri lagi sih."

"Ya itu derita lo."

Tak ada lagi perdebatan antara Ohm dan Nanon. Ohm tetap menatap Nanon. Dan Nanon bingung harus apa. Ia tau Ohm tak akan membiarkan dirinya lolos begitu saja. Mau tak mau ia harus meluluhkan hati pria itu.

"Ohm," panggil Nanon lembut.

"Hmm."

"Gue izin sehari duduk disini ya. Gue pengen ngobrol-ngobrol dikit sama geng AJJC, boleh?" Nanon bersumpah ini pertama kali dan terakhir kali Nanon berbicara lembut dan manis kepada Ohm Pawat Chittsawangdee. Mengucapkannya saja sudah membuat Nanon bergidik ngeri.

Ohm yang mendengar kalimat lembut dan manis yang diucapkan Nanon, terpaku diam. Ohm meneguk salivanya, merasa terkejut dengan kalimat yang diucapkan Nanon. Tak biasanya Nanon berucap manis seperti itu.

"O-oke." Ohm memberikan tanda oke dan berbalik kedepan. Memainkan HP nya seolah-olah tak ada yang terjadi.

"Gue izin duduk sama geng AJJC ya, gue pengen ngobrol-ngobrol dikit sama mereka." Boun dengan sengaja meniru kalimat yang di ucapkan Nanon tadi, tapi yang ini ia buat selebay mungkin dengan maksud meledek Nanon.

"Kurang ajar." Nanon geram dan berpura-pura ingin memukul Boun.

"Jadi lo mau ngomongin apa sama kita?" Tanya Tiwat memulai pembicaraan serius mereka, karena sedari tadi mereka hanya bercanda tawa.

"Gue mulai dari penyebabnya dulu. Ohm putus sama Prigkhing." Hampir saja mereka bertiga bertiak kalau Nanon tidak langsung menutup mulut mereka. Padahal Nanon juga sudah berbisik-bisik ngomongnya agar tak ada yang mendengar.

[OhmNanon]•FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang