Di ladang rinduku kutemui tandus cemburuku hangus, tanah hatiku gersang semenjak langkah rekahmu. Tak ada lagi yang dapat kutemui di sisa ujung tangisku. Kini ladangku memilih menanam gedung ketimbang membiarkan semak belukar menjalar, sebab semak pun kalah liarnya ketimbang tertinggalnya belatimu yang mengakar. Biarlah sejumlah bata, semen, dan pasir menemani meski tak dapat kuajak berkasih. Sebab kata, kita, dan waktu telah berakhir.
****
Tertanda,
DiaNaf
![](https://img.wattpad.com/cover/169571446-288-k5023.jpg)
VOCÊ ESTÁ LENDO
Diam
PoesiaDiam bukan berarti bungkam Karena diamku berontak Karena diamku menolak Karena diamku menanti Karena dengan diam, aku meminta izin pergi **** Tak memaksa membaca, sebab bacaan perihal rasa Bila sudah nyaman Tetap posisikan pada zona aman Jika me...