The Horror Movie

1.5K 362 83
                                    

Chapter Three
S A N G Y E O N

Sangyeon berlari entah ke arah mana tapi dia dengar ada langkah kaki yang mengikutinya. Man, Sangyeon belum sempat tobat masa sih hidupnya udah sampai di sini aja. Kena blacklist dari surga mah si Sangyeon.

Langkah kaki masih juga terdengar mengikuti Sangyeon. Sangyeon mau berhenti tapi masih sayang nyawa jadi dia tetap berlari sampai dadanya terasa sesak.

Karena sudah tidak sanggup lagi Sangyeon terjatuh begitu saja yang membuat siapapun yang tadi ngejar dia tersandung oleh badan Sangyeon yang kehabisan nafas itu.

Sangyeon melihat ke arah korban jebakan betmennya (walaupun gak direncanain jebakannya). Ternyata dia adalah bapak topeng jelek. Sangyeon kaget dan dia mau berdiri, tapi dia masih capek dan sulit berdiri.

Sangat disayangkan bapak topeng jelek itu mulai berdiri dari pose jatuh jeleknya tadi. Sangyeon yang masih terbaring di rumput cuma bisa berdoa semoga dosanya dihapus supaya dia bisa masuk surga.

Namun, ditengah Sangyeon yang sedang berdoa, sebuah tangan menampar bapak topeng jelek itu yang membuat topeng jeleknya hampir terlepas. Bapak topeng jelek itu malah lari dan merapikan topengnya pergi dari Sangyeon dan orang yang menampar bapak topeng jelek tadi.

Sangyeon takut. Bapak topeng jelek aja udah seram, apalagi orang yang berani nampar bapak topeng jelek. Sangyeon memberanikan diri untuk melihat ke arah si penampar. Namun yang terlihat olehnya hanyalah tangan.

"Bang?"

"HUAANJING!" Umpat Sangyeon.

"Wake up mr Lee"

Sangyeon pun bangkit.

"Oh he's up!" Teriak salah satu orang yang entah datang darimana.

Sangyeon yang tadi duduk dibantu berdiri oleh Jacob yang barusan datang.

"Gimana cara lo nakutin bapak topeng jeleknya?" Tanya Sangyeon kepada si penampar bapak topeng jelek A.K.A Eric Son. Sonny Ericsson.

"Pake itu!" Jawab Eric sambil menunjuk ke arah tangan yang tadi diliat oleh Sangyeon sebelum disapa oleh Eric.

"Tangan siapa lu potong anjir"

Walaupun kalimat tersebut sebenarnya diucapkan dalam bentuk gumaman, namun Eric menganggap kalimat tersebut merupakan sebuah pertanyaan. Dikarenakan asumsi Eric, Eric pun menjawab Sangyeon.

"Tangan bang Juyeon"

Dan Sangyeon hanya dapat memberikan ekspresi wadefak.

"Buat apa lu bawa tangan Juyeon?"

"Fens bang Juyeon kan banyak. Tangannya bisa dijadikan merch" jawab Eric Santuy. Ga tau dia yang hilang tangannya gimana.

"Jadi kelemahan bapak topeng jelek tadi dia ga boleh dibuka topengnya?" Tanya Sangyeon.

"Bukan" jawab Eric. Kan dia anak perfilman.

"Tapi kok dia kabur waktu topengnya mau lepas?" Tanya Jacob. Eric berjalan ke arah tangan Juyeon. Mayan bisa dijadikan senjata.

"First of all, namanya bukan bapak topeng jelek. Namanya itu Jason Vorhees. Second, ini orang filmnya banyak sequel. And the last but not least, gua ga nonton filmnya"

"Ah percuma deh lu belajar tentang film" keluh Sangyeon.

"Gua kan mau jadi sutradara film action!"

"Ya kan ini action, lari-lari dia"

"Dahlah mau pulang" celetuk Jacob.

Tanpa mereka sadari ada yang sedang berlari ke arah mereka. Dan dengan kapak, kepala Jacob tiba-tiba putus.

"Pulang ke Rahmatullah dia" ujar Sangyeon sebelum lari ditarik Eric.

Thriller Nights | The Boyz 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang