Living on Prayer

1.1K 281 25
                                    

Chapter Six
Juhaknyeon

Juhaknyeon berlari ke sana-ke mari sampai kakinya tidak sanggup untuk berlari. Karena ada pepohonan, Juhaknyeon punya inisiatif untuk berlindung di atas pohon seperti Katniss pada Hunger Games. Dengan begitu, mungkin Bapak Topeng Jelek tidak akan menotisnya.

Juhaknyeon mencari pohon yang mudah dipanjat karena dia takut ga bisa turun. Di sana ada pohon mangga yang lumayan tinggi tapi tidak terlalu tinggi untuk dipanjat. Jadinya Juhaknyeon manjat pohon mangga tersebut.

Setelah sampai di ketinggian yang menurut Juhaknyeon sudah cukup aman, dia duduk namun kakinya tidak dibiarkan menggantung. Percuma manjat pohon kalau dia bisa diraih atau bahasa Inggrisnya reachable.

Pada saat Juhaknyeon menaikkan kakinya, Juhaknyeon mendengar suara langkah kaki yang sangat cepat. Jika ditebak, mungkin orang itu sedang berlari. Untungnya lagi malam-malam, jadi posisi Juhaknyeon sedikit tersembunyikan.

Masalahnya...

"Aw! DASAR POHON BRENGSEK!" Umpat Sangyeon karena dia baru saja menabrak pohon mangga yang tidak terlalu tinggi untuk dipanjat.

Juhaknyeon pun jatuh dari tempat persembunyiannya.

"Oh wow! Lagi ada hujan Juhaknyeon" ujar Sangyeon yang masih memegang kepalanya yang sakit.

"Kau bidadari jatuh dari surga" nyanyi Eric diam-diam. Tapi kedengaran juga sama Sangyeon, hanya saja Sangyeon don't give a shit bitch.

"Ngapain lu di atas?" Tanya Sangyeon.

"Sembunyilah bang, ngapain gua manjat pohon coba?" Jawab Juhaknyeon datar.

"Gua kira lu mau copet mangga" jawab Sangyeon sambil menunjuk mangga gede yang memang menggantung di dekat Juhaknyeon sembunyi tadi.

"Alapak, kanyaknya delicious banget mangonya" ujar Eric. Mereka jadi lupa tujuan melihat mangga manis.

Untungnya Eric sadar duluan dan dia menampar dirinya sambil bergumam "focus Eric the handsome boy"

Sangyeon dan Juhaknyeon masih melihati mangga menggoda itu. Juhaknyeon dipertemukan dengan makanan itu adalah suatu kewajiban negara. Jadi Juhaknyeon ga complain kalau ada rapat dadakan begini. Fresh from the tree.

"Guys! Remember kita lagi dikejar sama Jason Vorhees?"

Namun pertanyaan Eric hanya ditanggapi oleh angin malam. Juhak dan Sangyeon masih saja stay ngeliatin mangga menggoda. Barulah Eric nampar mereka berdua dan akhirnya mereka beralih dari mangga menggoda.

"What man?" Tanya Juhaknyeon sambil mengelus pipinya yang baru saja ditampar oleh Eric.

"Kita masih dikejar sama...."

Tiba-tiba ada yang menusuk Eric dari belakang. Buktinya dapat dilihat dari ujung pisau yang lancip menembus dada Eric.

"Ja..son" ujar Eric sebelum Grim Reaper mengambil nyawanya. Atau bahasa simplenya, dead.

Juhaknyeon dan Sangyeon terdiam sebelum pisau itu ditarik keluar dari dada Eric.

"AAAAAAAA" teriak keduanya.

Juhaknyeon lari ke arah kiri, sementara Sangyeon lari ke arah kanan. Jason Vorhees bingung mau ngejar yang mana. Dua-duanya sama-sama beruntung. Jadi om Jason memutuskan untuk menusuk Eric.

Tapi... Eric menendang anu om Jason sehingga om Jason terjatuh. Setelah om Jason jatuh, dia berusaha untuk berdiri namun dia kembali jatuh dan hanya bisa berdoa.

Isi doanya adalah semoga saya masuk surga dan di surga semoga banyak alat bersih-bersih plus semoga pak Derok lunasin uang kost gua bulan ini Amiiiin!

🔪🔪🔪

A/N : heiiii, I'm back... dan ada gud news menyangkut story ini. Aku bakal apdet selang waktu sehari guys, jadinya sekali dua hari.

Yang masih nunggu kalian bener-bener seoranG KING!!

Thriller Nights | The Boyz 🔚Where stories live. Discover now