Clash at the Demonhead

879 240 21
                                    

Chapter Nine
Bermuda Line

"Jadi cara kita selamat itu kalau kita berhasil bunuh pembunuhnya?" Tanya Juyeon yang lagi megang kucing.

"Yes dan kalau berhasil kamu bisa kembali menjadi stuntman" jawab Hwall.

"Terus sir, anda bakalan langsung tua atau balik ke masa anda sir?" Kali ini Younghoon yang nanya.

"Saya juga masih ga tau. Semoga aja balik ke zaman saya"

"Anjir ini anak udah dicariin mamaknya hampir dua dekade" bisik Juyeon ke Hyunjae.

"Udah dua dekade bego"

"Lah mana saya tau. Saya kan ikan"

"Lu itu... ah dahlah capek gua sama lo"

Hwall berdiri dan membuka sebuah papan tulis di mana banyak benang-benang ditempelkan di sebuah nama. Kayak Sherlock Holmes. Tapi di antara mereka bertiga yang nonton Sherlock Holmes cuma Kevin. Dan Kevin is dead.

"Kalian tau alur cerita film ini?" Tanya Hwall.

Ketiganya menggelengkan kepala mereka.

"Mana saya tau, saya kan botak" kata Juyeon.

Sumpah Hyunjae mau nabok. Udahlah tadi ngaku jadi ikan, sekarang ngaku jadi botak.

Untungnya Hwall gak gubris. Hwall langsung to the business like a businessman bitch.

"Saya juga ga tau. Tapi ini cerita kayaknya serial killer yang balas dendam. Yang harus kita cari tau itu siapa pembunuhnya. Masalahnya saya cuma nonton awalnya aja, jadi kaga tau endingnya"

"Ah kalau itu sih nasib kita sama aja sir. Yang tau endingnya cuma Kevin kalau ga Eric. Tapi kita pada terpisah waktu dikejar sama Bapak Topeng Jelek" Jawab Younghoon.

"Bapak topeng jel... oh Jason Vorhees?"

Yang lain cuma mengiyakan aja. Gak ada yang kenal sama bapak itu pun jadi namanya juga ga tau.

"Gua nontonnya Freddy vs Jason" ucap seseorang dari belakang.

Dia berambut merah dengan satu orang androgini di belakangnya.

"SUNWOO MAMEN!" Ujar Hyunjae yang langsung meluk Sunwoo. Giliran New, dia langsung kena tampar.

"Loh bukannya ini anak hilang itu ya?" Tanya New.

"Hormatin woy, anak hilang ini lebih tua dari kita semua" ujar Younghoon. "I'm sorry sir"

Mereka sekarang ada berenam, Younghoon, Hyunjae, Juyeon, New, Sunwoo dan pak Hwall.

"Dah sekarang karena rambut merah tau salah satu filmnya, kita dengerin dulu si rambut merah" ujar Hwall.

Dan semua mata tertuju kepada rambut merah a.k.a Sunwoo. Sunwoo memang nonton Freddy vs Jason. Tapi dia lebih suka film Scream, yang pembunuhnya mulutnya panjang itu topengnya. Setidaknya film itu pembunuhnya pakai topeng seram.

"Kalau dari film horror yang tipikal, yang bakal ngalahin pembunhnya itu virgin"

Semuanya terdiam mendengar pernyataan dari Sunwoo. Tentu saja mereka bingoong.

"Coba perhatikan deh, Scream, Halloween, Valentine. Semuanya cewe baik-baik aja yang selamat" jelas Sunwoo.

"Yah kalau gitu jawaban lo, gimana kita selamat? Kita laki semua!" Ujar New.

"Satu orang jadiin cewe trus bunuh pembunuhnya" usul Juyeon sambil ngeliat ke arah New.

"Oh Hell No!"

"Pembunuhnya siapa?" Tanya Hwall. Tapi Sunwoo ga ngerti "Endingnya gimana?"

"Kalau dari film Freddy vs Jason, Jason ini hantu guys"

Semuanya menghela nafas kasar. Tapi tiba-tiba ada cewe barat dengan gaya kuno yang masuk ke dalam markas mereka.

"Jackpot" ujar Hwall.

Selama dia terjebak di film Friday the 13th, kenapa baru ini dia ketemu sama karakter utamanya. Masa nunggu 20 tahun baru ketemu. Habis ngapain aja tuh cewe? Kalau Hwall habis berburu kebebasan.

Aseek.

"Who are you?" Tanya cewek barat kuno itu.

"Power Rangers" jawab Sunwoo sambil ketawa mau ngetos sama Hwall cuma Hwall gak balas high five nya. Jadi dia tos sama diri sendiri.

"We need you to save us, save this guy's hand. He's a supermodel" ujar Hwall sambil menunjuk ke arah Juyeon.

"Apaan sih, gua stuntman" kata Juyeon ke cewe bule kuno itu.

Si cewe barat tidak tahu apa arti kalimat yang diucapkan oleh Juyeon. Dia cuma nangkap stuntman.

"Ah stuntman gagal lu. Iko Uwais tu liat! Pasti langsung kalah om Jason" demo New. New gak terima dia tadi mau dijadikan perempuan sebagai umpan.

"SEMUANYA DIAM!" Ujar Hwall. "Kalau mau selamat, kita harus kerja sama"

Semuanya diam dan ruangan menjadi hening sehening lagu barunya Limbad.

"Jadi bisakah kita bekerja sama?" Tanya Hwall lagi memastikan.

But everyone knew that they understood Mr. Hwall very well.

Holla

Welcome back to my story.
Lama ya yang nungguin? Maaf ya.
Masih ada yang nunggu emangnya thor?
Semoga aja masih ada.

Anyway, enjoy dobel chapter ini ya teman-teman

Thriller Nights | The Boyz 🔚Where stories live. Discover now