Sang Pewaris 18

535 63 7
                                    

Sang rembulan bersinar terang Di langit malam membawa kebahagiaan bagi yg melihat nya...

Namun tak berlaku bagi fildan ia justru menatap rembulan dengan sendu....

Ia teringat tentang apa yang ia dengar kan beberapa hari yang lalu tentang sang ayah dan adik....

Flashback

Setelah dari rumah rara fildan langsung pulang menuju rumah nya...

Dan benar firasat fildan sang ayah sudah menunggu nya bahkan ada randa juga  dia tau randa yg memberi tau sang ayah... Sedangkan ayah nya menatap dengan tatapan membunuh....

"dari mana kamu? Rumah rara?"

"bukannya anda sudah tau jawabannya dari bodyguard saya!" sinis fildan

"berapa kali ayah ingat kan jangan pernah berhubungan dengan rara apa lagi berjumpa dengan nya!!! Apa kamu tidak mengerti juga fildan!!!! Jauhi rara!!!!" bentak tuan Johan

"kenapa saya harus Jauhi rara dia adik saya!!!!"

"jika kamu tidak menjauhi rara maka kamu yg akan menyesal....!" ucap tuan Johan setelah itu pergi..

Fildan tersenyum miris mendengar ucapan sang ayah apakah ayah nya akan mencelakai rara jika ia tak menurut? Pertanyaan itu lah yg terbesit di benak fildan

Fildan melangkah pergi tapi ia sempat menatap randa dengan sangat tajam seakan berkata 'udah puas buat gue di marahi awas aja kalo terjadi sesuatu sama rara lo tanggung jawab' fildan hendak pergi kearah kamar nya namun dia melewati ruang kerja sang ayah...

Melalui pintu yg sedikit terbuka fildan samar samar mendengar pembicaraan ayah nya dengan sekretaris nya tom

"Tom apa yg kamu dapatkan?"

"dari informasi mata mata kita saat ini dia sedang memburu rara bukan fildan... Karena sudah beberapa kali mata mata kita melihat orang suruhan nya mengamati rara bahkan pernah hampir di celakai...."

"tapi anda tenang saja tuan saat ini dia mulai ragu akan kebenaran rara sebagai anak anda setelah berita itu tersebar luas" sambung tom

"lalu keadaan rara gimana?"

"dia saat ini baik baik saja tuan"

Itu lah pembicaraan yg fildan dengar... Ia merasa sedikit ada yg mengganjal dihati nya perihal 'dia'

Fildan segera pergi dari sana takut jika ayah nya mengetahui nya...

Blamm..

Fildan membanting dirinya ke kasur

"siapa dia yg ayah maksud? Dan apa ayah sayang ya sama rara terus kenapa dia seakan gak perduli? Dan apa berita yg tersebar itu memiliki maksud tertentu?" gumam fildan begitu banyak pertanyaan di hati fildan tentang ayah nya

"gue harus cari tau... Tapi gimana?hmmm(fildan berfikir sejenak) ahh... Ya tom... Pasti tom tau apa yg sebenarnya terjadi..."

Setelah mendapat pencerahan ia langsung pergi dari kamar nya menuju tom namun langkah nya terhenti di ambang pintu...

"ngapain gue repot repot cari si tom gue suruh aja dia kesini"

Fildan mengeluarkan benda pipih lalu mengutak atik nya...

"halo tom lo ke kamar gue sekarang!!!"

"........"

"gak usah banyak tanya datang sekarang!!!"

sang pewaris✔Where stories live. Discover now