03: Lucad

2K 267 7
                                    

ㅤㅤsalah gak sih kalo gue cemburu
ㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤsama lo?

ㅤ ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ -Jw
ㅤㅤ
ㅤ ㅤ
ㅤㅤ

ㅤ ㅤ





"LUCAS?!"

"ARA?!"

"LHO KOK LO DISINI?" tanya Lucas kembali, dia itu sahabat cowo nya Kiara. Udah lumayan lama gak ketemu jadinya gini deh, sekali nya ketemu ambyar satu mall.

"Hehe iya nih, gue jalan-jalan ceritanya sama abang gue sama temen nya dia juga." cerita Kiara pada Lucas.

Mereka pun hendak berpelukan sebentar tapi tiba-tiba Jungwoo berdeham membuat Lucas menatap Kiara bingung.

"Ra, itu siapa anjir.." bisik Lucas pada Kiara.

Kiara paham Lucas belum mengenal Jungwoo, jadi dia memperkenalkan keduanya.

"Oh ya, kak Jungwoo kenalin ini Lucas sahabat gue. Dan Lucas ini kak Jungwoo kating di kampus gue, salah satu temen abang gue juga."

Lucas mengangguk mengerti, Jungwoo hanya mengeluarkan tatapan flat nya itu.

Ia menatap Lucas dari bawah sampai atas. "Oh jadi lo sahabatnya Kiara? salken ya." ujar Jungwoo dan diakhiri senyuman tipis.

"Iya bang, salken juga." balas Lucas dengan senyuman khas nya.

Ya akhirnya Lucas gabung, tapi dia izin pamit duluan karena udah dicariin sama mamahnya.

"Eh, gue duluan ya. Mamah udah nyariin nih." pamit Lucas pada Kiara juga Jungwoo.

"Yah si lucad kok dah pulang duluan." sedih Kiara, padahal sih gak sedih cuma ya kan udah lama gak ketemu.

Gegara si Lucas tuh sempet pindah ke hongkong pas mau lulusan sma kelas akhir.

"Yeh masih aja lo manggil gue pake nama itu, tenang gue sekarang udah fix di indo. Nanti main makanya ke rumah, katanya mamah juga mau undang lo kerumah."

Kiara tertawa karena mengingat dulu Lucas yang sering dipanggil Lucad olehnya dan Alundra.

Jungwoo menatap Kiara bingung emang apa yang lucu coba, tiba-tiba ketawa. Tapi itulah yang bikin Jungwoo tambah tertarik sama cewe ini, unik.

"Lah emang ada apa sama nama Lucad?" tanya Jungwoo bingung.

"Jadi dulu gue sama temen gue tuh manggil dia Lucad, Lucas bangcad." jelas Kiara dan menyeka air diujung matanya.

Jungwoo mengangguk paham dan setelah itu Lucas benar-benar pamit pergi untuk pulang ke rumahnya.

"Bye Arak."

"Bye Lucad." ucap mereka sambil melambaikan tangan tanda perpisahan.

Bahkan Jungwoo sama Kiara gatau kalo sebenernya rombongan lain udah sampe cuma mereka beda tempat parkir.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ— •°•

Jungwoo sama Kiara lagi keliling mall, sekalian cari yang lain nya. Mereka bilang ketemuan di cafest, cabang cafe ternama yang ada di mall itu.

Tiba-tiba hp Kiara berdering dan tertera nama kakak nya disitu.

Bang bulan is call you..

Kiara berhenti dan menahan tangan Jungwoo yang sedari tadi tertaut dengan tangan nya.

"Eh kak, stop dulu deh. Bang bulan telfon." ujar Kiara dan mengangkat telfon itu.

"Halo."

"Ra, lo sama Jungwoo kan?"

"Iya, kenapa?"

"Cepet ke cafe, lama banget lo. Modus aja lo jalan berdua bareng Jungwoo."

"Yaudah sih sabar, ini juga mau kesitu."

"Cepet."

Tuttt.. Tuttt..

Sambungan terputus sepihak oleh Kiara.
"Kak ayo ke cafe nya, abang udah ngomel."

"Ayo."

Mereka pun kembali melanjutkan jalan nya yang sempat tertunda menuju cafe yang dituju.

Dan pas sampe jelas keliatan banget tuh cafe udah ada satu meja dengan 6 orang cowo.

"Assalamualaikum ukhti." salam Kiara begitu sampai disitu dan duduk di tempat nya.

"Assalamualaikum." kali ini Jungwoo yang ngomong.

Dibales dong salam nya sama yang lain.
"Lama lo dek." kesal Taeil.

Jadi daritadi tuh udah mau pesen, cuma dasarnya nunggu dua orang ini lama. Makanya Taeil kesel pas orang yang mereka tunggu dateng.

"Mana menu nya?" tanya Kiara dan menghiraukan ucapan abangnya tadi.

"Nih." Yuta menyodorkan buku menu pada Kiara.

Kiara pun membuka dan membaca isi menu yang ada di cafe itu.
"Mau yang ini sama ini." tunjuk nya pada Johnny.

Gak heran temen-temen Taeil pada bersikap sebagai kakak ke Kiara.
Gak semua, tapi beberapa yang udah kenal lama sama Kiara pasti kelakuan nya gak beda jauh kayak kakak ke adiknya.

Johnny mengangguk dan mencatat pesanan Kiara. Dia jadi bagian tukang catet pesenan sekarang.

Selama menunggu pesanan, mereka ngeluarin beragam jokes. Ya lucu gak lucu sih. Terus Taeyong nanya ke Kiara tadi kemana aja kok lama.

"Tadi tuh, gue sama kak Jungwoo parkir di basement 1 kak. Terus gue gak sengaja ketemu Lucas, akhirnya ngobrol deh terus gak lama dia pamit. Karena gue pingin keliling, jadi ditemenin sama kak Jungwoo." cerita Kiara panjang lebar.

Kebetulan Taeyong sama Johnny ini yang paling deket sama Kiara jadi dia tau siapa Lucas. Yang gak tau sih ber-oh ria.

5 menit dari cerita singkat Kiara, pesanan mereka pun dateng. Dan mereka mulai nikmatin pesanan masing-masing, mereka juga pesen pizza buat bareng-bareng gitu.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ— •°•

Jam 19.35 wib

Delapan pemuda itu memutuskan pulang. Sebelumnya mereka ke rumah Taeil dulu. Ambil barang lah ya.

Kiara turun dari motor Jungwoo.
"Makasih ya kak hehe, maaf tadi reflek."

Jungwoo pun teringat kejadian dimana Kiara tiba-tiba memeluknya dari belakang. Jungwoo tersenyum, "Gapapa kok, bersih-bersih terus langsung tidur gih."

Jungwoo mengusak rambut Kiara gemas dan mencubit pipinya. Kiara tersenyum salting dan memutuskan langsung masuk.













Kiara lagi rebahan di kasur nya, sambil mikir-mikir kejadian tadi. Manis banget gitu.

"Gilaaaa, tadi kak Jungwoo manis banget. Gue harus cerita ke Alundra sama Lucad." monolog dia sambil gegulingan.

Dan gatau nya pintu kamarnya ngablak sama siapa lagi kalo bukan abangnya.

"Heh! tidur, bodoamat ya gue kalo sampe lo kena hukuman sama kaprodi." omel Taeil.

Dia tau kalo tuh bocah belum tidur, kedengeran suara nya sampe lantai bawah men.

Kiara menatap jengkel kakak nya itu,
"Yaudah, lo ngapain masih di depan pintu gue?"

"Dih galak bener bos."

"Tutup."

"Yaudah, sleep well adikku~"

Taeil menutup pintu kamar adiknya itu. Dan Kiara menyamankan posisi tidurnya, menatap langit-langit kamarnya dan tersenyum begitu ingatan manisnya dengan Jungwoo terekam sampai gak sadar dia udah ada dialam mimpi.




















"Ara!"

Kating || Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang