ㅤㅤㅤㅤperjuangan itu gak akanㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤsia-sia.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ-Jwㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Tepat di hari ini, Kiara melakukan sidang untuk kelulusan nya di akhir semester nya.
Kiara keluar dari ruangan itu dengan keadaan lega, pasalnya skripsi dan semua materi yang ia kumpulkan dan dipresentasikan diterima tanpa ada revisi lagi.
"Ciee, kenapa nih mukanya tegang gitu?" goda Jungwoo.
Jadi hari ini full Jungwoo sama Kiara me time, soalnya mereka juga mau ambil setelan buat nikah nanti.
Tepatnya seminggu lagi pernikahan mereka bakal diadakan. Sederhana sih, cuma bakal dilakuin di bandung. Rencana nya mereka mau tema outdoor, apa lagi di kek hutan pinus gitu kan.
Beuh sejuk, adem, enak lah pokoknya. Bawaan nya juga happy, gak suntuk.
Kiara memukul lengan Jungwoo dan pergi meninggalkan nya begitu saja karena kesal. "Heh! kok aku ditinggal?!"
Jungwoo berlari kecil untuk mengejar Kiara, secara Jungwoo kaki nya jenjang karena tinggi juga kan. Jadi ya gampang kalo buat ngejar dia.
Tapi tiba-tiba Kiara berhenti, ia berdiri mematung menghadap seseorang di depan nya.
Yuta, Nakamoto Yuta.
Orang yang selama ini pergi dari hidup nya selama 2 tahun setengah. Yang sejak kecil mengisi hari-hari gadis yang akan menikah ini.
"Kak, kak Yuta?"
Yuta tersenyum, menampilkan healing smile khasnya. "Iya ini aku, congrats ya Ra.."
Yuta memeluk Kiara, menyalurkan rasa rindu dan bangga terhadap gadis di depan nya ini.
Iya, walaupun kenyataan nya Yuta tau dan sadar diri. Kiara punya Jungwoo, yang bahkan temen nya sendiri.
Tapi dia gak bisa mendam terus-menerus rasa kangen nya, dia udah ikhlas kok. Bahkan dia bertekad jadi seorang teman yang melindungi Kiara layaknya seorang kakak.
Yuta melepaskan pelukan itu, dia mengusak rambut Kiara sebelum memanggil nama Jungwoo. Yang dari tadi ngeliatin adegan itu.
"Woo, jaga Ara ya. Gue duluan, ada keperluan mendadak." ucap Yuta pada Jungwoo sambil tersenyum.
Jungwoo mengangguk seraya membalas senyum Yuta. Kiara diem doang di tempat, dah kek mayat berdiri.
Jungwoo reflek dong nyamperin Kiara, "Heh, bengong terus. Udah ayo kita me time." ujarnya sambil menarik tangan Kiara.
