Bagian 21| Hari Pertama

1.3K 106 6
                                    

Happy❤Reading


Setelah menyelesaikan perihal materi yang akan menjadi bahan skripsinya, Rio melangkah keluar dari ruang dosen menuju kantin fakultas.

Sejak tiba di Kairo hingga saat ini belum ada sepotong roti yang masuk di perutnya. Pasalnya pagi-pagi sekali lelaki itu sudah harus menginjakkan kaki di UAC (The America university in Cairo) padahal baru tengah malam tadi Ia landing di Kairo.

Di kantin Fakultas Bisnis menyediakan berbagai macam makanan  Arab dan Kontinental karena kampusnya yang berbasic Amerika , salah satu yang menjadi favorit Rio adalah Gouverment. Danging yang dipanggang dengan bumbu ekstra rempah yang juicy ditambah beberapa sayuran dan ekstra keju serta dibungkus dalam gulungan roti itu memang selalu menjadi pesanan pertama Rio jika tiba di Negri Piramid ini.

Setelah mendapatkan Gouverment ekstra keju miliknya, Lelaki itu duduk di bangku dekat jendela kaca yang menyuguhkan pemandangan taman yang Indah di luar sana.

Rio meletakkan nampannya di atas meja lalu merogoh ponselnya. Saat menekan tombol power, ada Sila yang tertampil disana. Sengaja Rio memasang foto paparazi yang Ia ambil secara diam-diam waktu mereka di airpot sebagai layar kunci nya. Dalam foto ini Sila terlihat sangat cantik sekali.

Rio pernah jatuh cinta, tapi tidak pernah segila ini.

Pucuk dicinta, notif pun tiba. Segera Rio membuka pesan dari Sila yang baru saja masuk ke ponselnya.

Sila : Riooo

Senyum tipis tercetak di bibir indah lelaki itu, Bayangan Sila yang sedang memanggil dirinya itu terlintas di pikiran Rio. Segera Ia mengetikkan balasan.

Rio : iya

Sila : cepet banget balesnya

Sila : btw Tiramisu yang pernah lo kasih ke gue itu beli dimana si?

Rio : kenapa?

Sila : gapapa

Sila : lagi pengen doang.

Rio :ntar gue beliin.

Sila : Keburu ga pengen lagi kalau nunggu lo balik terus baru beliin Tiramisu:)

Rio : belum 24 jam

Rio : tapi gue udah kangen banget sama cerewet lo.

Sila : gue ga bisa ngelak, Emang gue tau kalau gue ngangenin

Sila : lagian lo ngapain si kuliah jauh2 kalau ujung2nya juga kerja di perusahaan bokap lo.

Rio : gaboleh?

Sila : bukan gaboleh.

Sila : tapi kan lebih nyaman kalau lo di indo. Deket sama orang tua, sama keluarga.

Rio : kunci sukses itu harus keluar dari zona nyaman.

Sila : bener juga sih. Ibaratnya itu, busur tidak akan sampai ke sasaran jika tidak meninggalkan panahnya.

Rio : itu tau.

Rio: lagi ngapain?

Sila : baru aja keluar kelas, terus nungguin bokap mau berangkat les.

RIO - Stay With Me✓Where stories live. Discover now