16. di mobil

1.9K 300 12
                                    

Happy reading








Mereka menggunakan waktu perjalanan dengan acara karokean, tereak-tereak, dan konser.

Namun itu cuman berlangsung satu jam-an, sisanya digunain buat molor.

Cuman sopir yang melek, ya, dia seokjin, cuman seokjin yg gak ngantuk sama sekali, karna dia gk terlalu berpertisipasi dalam konser dadakan yang baru aja bubar ini.

Seokjin sekali-kali ngeliat kaca spion mobil dalem yang mantulin temen-temen nya lagi tidur,

tidur mereka damai banget, dan suasana ujan ngebuat hawa yg enak buat tidur.

Kira-kira 15 menit kemudian mereka sampai.

Awan kelabu yang mengandung butiran-butiran air itu sudah pergi, udara menyebarkan kesejukanya, tanah dihiasi genangan-genangan bening,

Tetesan-tetesan indah masih berjatuhan dari helaian-helaian daun yang tergantung di pohon, bahkan untaian kabel tebal dan hitam yg di topang tiang-tiang kokoh dan di sambung begitu panjangnya itu, menjadi tempat bertenggernya bulir-bulir air.

SeokJin membangunkan teman-temannya,

"guys, kita dah nyampe" ucap seokjin sambil menggoyangkan tubuh teman-temannya satu-satu.

"Udah nyampe?" Ucap taehyung sambil menguap.

"Kalo sesuai map sih udah" jawab seokjin yang kembali melirik ponselnya.

"Chim bangun woy" ucap hoseok sambil mengguncang bahu jimin.

"Rumahnya yg mana?" Tanya yoongi yang matanya masih berat.

"Hmm,, yg chat ijo" gumam jimin sambil mengusap-ngusap matanya.

"Ya udah turun dulu yuk" ajak namjoon.

Mereka berjalan melangkahi genangan-genangan air, mereka mulai memasuki pekarangan rumah nenek jimin.

"Eh, tunggu!" Ucap hoseok.

Seketika semua menoleh ke arah hoseok.

"Kok ada yg kurang ya?"

Lalu semua mengedarkan pandangan ke sekeliling.

"Kooki?" Tebak yoongi.

"Siapa yg bangunin kooki tadi?" Tanya seokjin.

Semua hanya diam menunjukan ekspresi malas.

"Gk ada yg mau njemput nih?, Emang temen luknut pada" hoseok berjalan ke arah mobil lagi.

Ya, dia mau mbangunin jungkook,, Yang lain masih berdiri di sana, lalu hoseok dan jungkok pun menyusul.

Singkat cerita mereka sudah berdiri di depan pintu rumah, jimin pun mengetuk pintu.

TOK! TOK!..

Seseorang pun membuka pintu, itu gadis, cantik, seumuran dengan mereka.

"Waah ncim" gadis itu tampak sedikit terkejut.

"Perasaan tambah pendek aja lu" sambil tertawa gadis itu merangkul jimin mengajaknya masuk.

Semua iri, jimin cuman diam dia kesal.

"Baru dateng, dah diejek kek gini, dah lah gw pulang aja" ucap jimin membalikkan badannya.

"Hehe gk gk,, canda bantet, ini temen-temen lo ya, ayo masuk-masuk" sang gadis menggiring anak-anak domba masuk ke dalam rumah.

"Nenek mana?" Tanya jimin.

"Sakit"

"Sakit, kok online?"

"Ya elah,, nenek masih bisa gerak kali" gadis itu memutar bola matanya malas.

"Lah kok nenek gak ngasih tau gw?" Gumam jimin.

"Gw buat minum dulu ya, ketemu nenek nya ntaran dulu aja, pada capek juga kan" gadis itupun pergi beranjak ke dapur.

Jimin dan kawan-kawan duduk di sofa.

"Yang tadi siapa chim?" Tanya namjoon.

"Kalo ada cecan aja cepet lo" ejek seokjin menyenggol namjoon.

Namjoon cuman cengar-cengir.

"Itu sepupu gw"

"Namanya?" Tanya taehyung bisik-bisik.

"Tanya aja sendiri" jawab jimin jutek.

"Lah... tinggal ngomong aja ih chim hyung" ucap jungkook.

"Takut dia, sepupunya kita mbat" celetuk hoseok.

Semua auto cekikikan, mereka gk berani ngakak di rumah orang.

"Nenek lu gimana?" Tanya yoongi.

"Iya nih, ntaran dulu aja"

Singkat crita sepupu jimin datang membawa gelas-gelas teh manis.

"Ngomong-ngomong kalian kesini ngapain?, lo gk ngabarin gw kalo mau ke sini" gadis tadi bergabung duduk di sofa.

"Gw ada urusan ama nenek" jawab jimin singkat.

"Ya udah gw panggil ya" gadis itu beranjak pergi lagi.

Tak lama datang nenek yg jalannya di tuntun oleh gadis cantik tadi, mata nenek itu memicing dan ia membenarkan kacamatanya,

"jimin?, kamu yg mana nak?"

Jimin dengan terkekeh mendekat dan memeluk nenek nya itu,

"jimin yang ini nek"

Nenek pun mengelus kepala jimin lembut,

"padahal belum lama kau berlibur ke sini, ada apa kemari?" Ucap nenek bergabung duduk dengan yang lainnya.

"Ini teman-temanmu?"nenek kembali bicara sebelum pertanyaan nya dijawab.

"Iy nek"

"Ommoo mereka anak yg manis"

Yang di puji, cuman pada  cengar-cengir.

"Habis kan minum nya ya" ucap nenek.

Semua pun menghabiskan teh nya,  langsung saat itu juga.

"padahal belum lama kau berlibur kesini, ada apa kemari?" Nenek mengulangi pertanyaan nya.

"Oh, karna kalung itu nek"

Dari tadi hanya jimin yg bicara, Nenek menatap langit-langit rumah sebentar.

Jimin pun melirik sepupunya, seakan-akan mengode sesuatu.

"Ya-ya, gw keluar, ntar kabarin gw kalo lo mau pulang" ucap sepupu jimin sambil beranjak keluar.

"Hey!, kalau bicara itu yang sopan, jimin lebih tua 8 bulan dari mu" ucap nenek mengomeli gadis tadi.

"Iya nek maap" ucap gadis itu ketus sambil menutup pintu.

"Hah, begitu jadinya, jika orangtua meninggalkan anaknya di rumah nenek tua seperti ku, aku tidak pandai memarahi anak kecil, itulah kenapa dia menjadi anak yang kurang sopan" ucap nenek mengomel.

"padahal belum lama kau berlibur kesini, ada apa kemari?" Nenek mengulangi pertanyaan nya lagi, ini sudah yang ketiga kali.

"Baiklah nenek, akan jimin jelaskan, kalung ini, tidak sengaja kemarin, kami mengurung mahkluk disini"

Nenek jimin pun membulatkan matanya yang sipit itu.





TBC.
Jika anda menyukai cerita ini harap untuk memvote

Saya membuka kritik dan saran untuk cerita saya,

Agar bisa lebih baik kedepannya

Bisa di kolom komentar atau langsung mengirim pesan ke saya

Terimakasih karna sudah membaca, memvote, jug ngoment

Maap kalo ceritanya ngebosenin...

~misochan
Revisi 27.3.21

LIONTIN (BTS HOROR) #TAMATWhere stories live. Discover now