Keberuntungan Ajeng

1.1K 165 25
                                    

“percuma asik, kalau keseringan dijadiin temen doang —Sekar Widya Rahajeng”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

percuma asik, kalau keseringan dijadiin temen doang Sekar Widya Rahajeng

. . . 


"Anjir- gimana dong?" kata Ajeng panik liat rante sepeda yang ia naiki copot.

Mana itu sepeda boleh minjem, kan gak lucu kalau mulangin dengan kondisi copot begini?

Mau ditaro mana muka seorang Sekar Widya Rahajeng yang dikenal sopan dan tidak merusak barang tetangga.

Sambil mecak-mecak sebal, sambil menaik turunkan rante dan mencoba membetulkannya.

Rante itu tak kunjung menyatu dengan gerigi sepeda, membuat Ajeng lama-lam naik pitam, rasanya kalau enggak inget ini sepeda tetangga, mau rasanya ia buang kesawah.

Untung, inget

Seorang pemuda dengan tinggi 180an menghampirinya, membuat Ajeng kebingungan- kenapa pula tiba-tiba disamperin mas-mas secakep gini pagi-pagi.

Pemuda itu ikut berjongkok sambil membenarkan rantai sepeda, Ajeng hanya diam dan memperhatikan gerak-gerik pria yang tidak ia kenali ini.

Setelah lebih dua menit, sepeda itu kembali sehat- seperti awal mula dinaiki.

"Kok dia gampang banget ya benerinnya? Kok Gue susah banget sampe pengen buang ini sepeda!"

Pemuda itu menepuk pundak Ajeng yang sedang melamun, "Téh, udah selesai nih sepedana- sok dicobakeun!" imbuh pemuda itu.

Ajeng terhipnotis akan senyumannya yang bukan main luar biasa tampannya, tanpa sadar  pemuda itu terkekeh sambil menunjukan senyum manisnya.

Aduh,Gak bisa ini! Ajeng mau meninggal.

"Kok diem sih?"

"ya gimana, senyum kamu manis banget a!" Ajeng menggeleng sambil tersenyum, "Gapapa a’ Makasih banyak ya?" celetuk Ajeng.

Pemuda itu mengangguk sambil menjulurkan tangannya, Ajeng merenyit kebingungan- tiba-tiba banget ngulurin tangan. "Mau minta bayaran ya, a?"

Pemuda itu hanya tertawa gemas melihat raut wajah Ajeng yang panik dan polos itu, dengan sigap ia menggeleng.

"Enggak, mau ajak kenalan!" sambil tersenyum, lagi-lagi senyumnya bikin kaum hawa lupa diri, manis banget oy.

Ajeng menjabat tangan pria itu, "Aku Ajeng!"

"Parhan" sambil tersenyum.

Nanti Kita Cerita KKN ft. 96 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang