Chapter : 35 || Jungkook again??!

269 19 0
                                    

(Play music..)

Tidak lama masuklah semua orang yang sudah berada di ruang tunggu kamar rawat EL.

"Apakah ini calon menantuku?" tanya Ibu Yoongi dengan mengelus lembut rambut Park Sin EL.

"Apa Nyonya mengizinkanku menjadi istri Min Yoongi?"

"Jangan begitu formal kepadaku, kau bisa memanggilku Eomma, Nak. Sebenarnya aku tidak mengizinkannya."

Tiba-tiba suasana berubah tegang.

"Aku tidak mengizinkan pria tidak bertanggung jawab itu menjadi suamimu, bagaimana bisa dia meninggalkan mu saat kau sedang mengandung anaknya. Aku rasa Jungkook lebih cocok untuk menjadi suami mu." lanjut Eomma Yoongi.

Suasana kembali menegang, sebenarnya Eomma Yoongi hanya asal bicara tanpa mengetahui kejadian antara Yoongi, EL dan Jungkook dulu kala. Tetapi secara tidak langsung itu mengingatkan kembali mereka bertiga kejadian saat itu.

"Eomma aku kan anakmu!" ucap Yoongi sedikit keras.

"Aku hanya berkata jujur. Dari segi fisik pun Jungkook terlihat lebih bisa melindungi calon menantuku ini. Tapi ya karena sudah terlanjur mengandung cucuku mau bagaimana lagi." sebenarnya Eomma Yoongi hanya menggoda anaknya.

Jungkook merasa tidak enak dengan Yoongi maupun Park Sin EL, ia berada di belakang Yoongi dan menyentuh lengan Yoongi seperti sedang meminta perlindungan. Tetapi Yoongi hanya menyikutnya pelan. Tenang saja, ia tidak benar-benar marah pada adik bungsunya itu hanya sedikit kesal.

Setelah percakapan singkat itu pintu ruang rawat EL terbuka dan menampakkan sosok Dave , Nath, beberapa orang pengawal dan dua petinggi negara. Presiden Korea juga Presiden Rusia. Yang lainnya pun terkejut dengan kehadiran dua petinggi negara itu. Tanpa aba-aba yang lainnya langsung membungkukan tubuhnya dan kembali memasuki ruang tunggu yang memang berada di dalam kamar EL, dari situ mereka tetap bisa melihat interaksi Park Sin EL dengan kedua orang penting itu.

 Tanpa aba-aba yang lainnya langsung membungkukan tubuhnya dan kembali memasuki ruang tunggu yang memang berada di dalam kamar EL, dari situ mereka tetap bisa melihat interaksi Park Sin EL dengan kedua orang penting itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar beberapa kalimat permintaan maaf dari mulut Presiden Korea itu kepada Park Sin EL atas kelalaian negaranya semalam. Dan EL pun tidak mempermasalahkan itu. Juga beberapa percakapan antara ketiganya seperti sedang bernegosiasi akan sesuatu.

"Min Yoongi, siapa calon menantuku sebenarnya?"

"Ya itu dia Park Sin EL."

"Aku rasa dia bukan orang biasa. Melihat orang-orang penting menjenguknya bahkan sampai meminta maaf seperti itu."

"Ia memang wanita luar biasa Eomma."

"Apa kau yakin mampu bersanding dengannya Yoon?"

Min Yoongi pun tidak menjawab seperti sedang merenung.

.........

Di ruang rawat ini hanya tersisa Yoongi dan EL. Karena sejak sore tadi semuanya kembali ke kediaman masing-masing. Ya pastinya di tutup dengan acara foto-foto dengan kedua kepala negara yang tidak disangka-sangka kedatangannya oleh siapapun. EL masih dalam keadaan tidur kembali karena setelah para tamu yang membesuknya telah pulang ia meminum obat-obatan yang memberikan efek mengantuk supaya ia banyak beristirahat.

Sambil memegang sebelah tangan EL, Min Yoongi berucap lembut "Bagaimana jika apa yang dikatakan Eomma benar? Bagaimana jika aku tidak mampu bersanding denganmu? bahkan kau seperti ini karena kesalahanku. Jika saja kau tidak sedang..."

"Min Yoongi... Jika kau meninggalkanku akan aku buat headline berita besok kalau Suga BTS sudah memperkosa seorang wanita dan menghamilinya.." sahut EL tiba-tiba dengan suara yang masih terdengar lemah. Ternyata EL mendengar apa yang Yoongi katakan barusan.

"EL..."

EL mencubit pipi Yoongi dengan tangannya yang masih tidak bertenaga itu.

"Apa kau sedang mabuk?hm?"

"Tidak."

"Lalu mengapa bicaramu melantur seperti itu?"

"Aku hanya takut..."

"Kemarilah..." pinta EL sambil menggeser sedikit posisi tubuhnya mengartikan Yoongi untuk berbaring di sebelahnya. Min Yoongi berbaring dan memiringkan posisi tubuhnya menghadap EL dan memeluknya.

"Bisakah kau mengingat setiap kalimat yang pernah aku ucapkan padamu Min Yoongi?"

"Aku mengingatnya."

"Aku pernah katakan bahwa aku akan mempertahankan apapun yang sudah aku pilih dan aku cintai sampai aku mati. Mengapa kau melupakan itu?"

"Aku tidak melupakannya apalagi aku menyaksikannya langsung kemarin malam. Tetapi itu semakin membuatku takut."

"Itu terjadi karena orang-orang bodoh itu menginginkan perusahan ayahku. Maka dari itu kedatangan Kepala Negara dan Kepala Negara Rusia tadi kesini untuk membicarakan hal itu. Semakin tinggi pohon akan semakin kencang angin kan? aku sadar bahwa aku tidak bisa berdiri sendiri maka aku membutuhkan pohon di samping kanan kiri ku untuk menopangku saat aku terguncang. Kau paham kan?"

"Jika hal itu ibarat pohon untukmu, bagaimana denganku?"

"Kau seperti matahari untukku. Pohon tidak akan bisa hidup dan tumbuh tanpa sinar mentari."

"Berarti aku jauh dari mu. Bisakah kau ganti dengan yang lain? Aku juga ingin dekat dengan mu tidak sejauh matahari di atas sana."

"Tapi setelah aku ganti jangan protes, janji?"

"Janji."

"Kau seperti kotoran hewan yang akan menjadi pupuk untukku bertumbuh."

"Hahaha yasudah tidak apa, setidaknya aku bisa menempel di tubuhmu walaupun sebagai kotoran."

"Min Yoongiii... seharusnya kalimatku berhenti di mentari tadi agar menjadi romantis dan berganti adegan lain."

"Adegan seperti apa yang kau maksud chagi? apa seperti ini?

Min Yoongi mencium lembut bibir Park Sin EL. EL pun membalasnya. Mereka menyalurkan kerinduan setelah berpisah beberapa waktu lalu.

Tbc...

🎉 Kamu telah selesai membaca SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) 🎉
SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang