BAGIAN 2

23K 2.9K 404
                                    

Seoul, Agustus 1999.

Berita menggemparkan tentang kecelakaan yang di alami keluarga kaya pemilik Jung Corp. Seorang Chaebol mengalami kecelakaan lalu lintas, kondisi dirinya dan sang istri sangat kritis. Mobil yang dikendarai olehnya terbalik, menurut rekaman CCTV sebuah mobil hendak menyalip, tetapi karena tiba-tiba mobil yang Jaehyun kendarai lepas kendali, mobil tersebut menabrak trotoar jalan dan terbalik.

Jaehyun dan sang istri yang tengah mengandung bayi mereka yang berusia 7 bulan segera dilarikan ke ruang gawat untuk mendapatkan penanganan dengan cepat.

Semua dokter terlihat begitu panik, para awak media pun ingin sekali meliput ini semua, tetapi nihil. Mereka tak dibiarkan masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

"Kondisi sang bayi dan sang Ibu melemah dok." Ujar seorang perawat yang menangani Istri Jaehyun. Akibat benturan pada perutnya, kondisi bayi yang ia kandung terpaksa harus di keluarkan, dan terlahir secara prematur.

Beberapa jam setelah operasi tersebut berlangsung, nyawa sang Ibu pun melayang. Miris. Kecelakaan itu telah merebut segalanya.

Jaehyun menatap potret sang Istri, mengapa semuanya terjadi saat itu. Air mata lelaki tua itu pun terjatuh, bahkan tak hanya nyawa sang Istri yang lenyap, akibat kecelakaan itu Mark harus mengalami hal buruk. la harus menerima kondisinya yang berbeda dari yang lain.

Jaehyun menatap Mark yang berusia sekitar 3 tahunan saat itu. Ia merasa  aneh mengapa Mark begitu lambat untuk melakukan segala aktivitasnya? Bahkan contohnya saat ini, Mark tengah mencoba membenturkan kepalanya ke dinding hanya entah apa penyebabnya, Jaehyun mencoba menariknya, walau kenyataannya Mark memberontak.

"Mark tenanglah sayang, ini Appa." Mark hanya menangis dan memukuli Jaehyun. Ia tak mampu berbicara, ia hanya menangis dan terus menangis.

"Jaehyun-ah, Eomma sedikit cemas dengan kondisi Mark. Kau sebaiknya ke Rumah Sakit. Sepertinya Mark mengalami hal buruk dari kecelakaanmu dulu." Ujar sang Eomma. Jaehyun pun mengangguk, ya sepertinya Mark berbeda dengan anak-anak yang lain.

Jaehyun segera membawa Mark ke Rumah Sakit, Mark tenang dengan biusan, jujur saja sakit melihat kondisi Mark saat ini, luka di kepalanya akibat ia mencoba melukai dirinya pun telah di obati.

Jaehyun terlihat begitu cemas dengan apa yang akan dokter sampaikan. Bahkan dokter tersebut menghelakan nafas beratnya.

"Sepertinya kepala Mark terbentur saat kecelakaan tersebut."

"Maksud anda?"

"Sindrom Asperger. Salah satu gejala autis. Emosi Mark sepertinya sedikit terganggu. Mungkin ia terlalu kesal karena suatu hal dan menyebabkan ia mengamuk seperti tadi. Saat ini ia hanya mengalami kesulitan pada mengucapkan sesuatu. Autis ini memang berbeda Jaehyun-ah, tetapi tetap saja perlu beberapa terapi untuk membuat Mark lebih dapat bersosialisasi. Kemampuan pendengaran atau pun gerakan motorik pada diri Mark tak terlalu serius, IQ penyandang autis ini pun bisa di atas rata-rata. Tingkah mereka mungkin sedikit hyper, dan ia terlalu sensitif. Apakah ia sering menangis ketika mendengar suara bising atau cahaya yang begitu terang?" Jaehyun pun mengangguk dan sesekali melihat puteranya yang malang.

"Mark sering kali menangis jika terlalu bising bahkan ketika seluruh lampu ruangan menyala."

"Memang begitu Jaehyun-ah. Lakukan terapi untuknya, perlahan ia mampu membiasakan segalanya. Ini beberapa obat untuk menenangkannya. Ia memang berbeda, tetapi Mark tak ingin ini semua, tetap sayangi dia." Ucapan Dokter tersebut membuat perih di hatinya, ya bagaimana pun Mark adalah anaknya. Ia akan tetap menyayangi Mark.

Mianhae, Because I'm Idiot [Markhyuck]✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin