BAGIAN 8

27.9K 3K 471
                                    

Apa yang tidak dia ketahui? Apa?

.

Ten berjalan perlahan ke arah Haechan dan meraih tangan anaknya. Ia tersenyum. Ah mencoba tersenyum lebih tepatnya.

"Tidak ada apapun Chanie. Kau salah mendengar."

"Bohong! Telinga Chanie masih berfungsi baik. Katakan yang sebenarnya Eomma. Apa yang terjadi?!" Ten hanya diam. Ia tak tahu harus menjawab apa.

Hah~

Terdengar helaan nafas dari mulut Johnny. Haechan kini menatap sang Ayah meminta penjelasan.

"Berjanjilah setelah kau mengetahui ini semua kau tak akan menyalahkan siapapun. Ini semua murni kecelakaan." Ujar Johnny. Haechan pun mengerutkan dahinya, apakah seserius ini?

"Ada apa Appa? Apa yang terjadi?"

"Dulu keluarga Jung mengalami kecelakaan hebat karena mobilnya tersalip mobil lain. Mobil keluarga Jung menabrak trotoar jalan dan mobil mereka terbalik." Johnny menjeda ceritanya melihat ekspresi Haechan yang masih penuh dengan kebingungan.

"Kondisi mereka sangat parah. Jaehyun mengalami kritis sementara sang Istri yang tengah hamil pun meninggal. Sebelum ia meninggal, para dokter berhasil mengeluarkan bayi yang belum saatnya lahir tersebut. Bayi itu pun kritis dan butuh alat medis untuk membuatnya bertahan hidup."

"Mark?" Tanya Haechan. Johnny pun menganggukkan kepalanya.

"Ya itu Mark. Ia terlahir dengan kondisi memprihatinkan. Lalu setelah itu kami tidak tahu kabar mereka sampai takdir mempertemukanmu dengan mereka. Jaehyun memintaku agar kau menjadi istri dari anaknya. Ya awalnya Appa anggap ini keberuntungan. Ia mengatakan anak dia berbeda, tapi apa peduli, Appa hanya mementingkan perusahaan kecil Appa. Saat pertemuan keluarga, Eommamu mengenali wajah Jaehyun. Jujur ia terkejut. Bahkan Jaehyun mengatakan bahwa Mark berbeda karena kecelakaan saat ia dalam kandungan."

"Anakku terlahir dengan kondisi fisik sempurna. Tetapi, ternyata akibat kecelakaan yang pernah kami alami, Mark menanggung akibatnya. Ia berbeda dengan kita. Aku sudah melakukan berbagai terapi agar Mark terlihat normal. Tetapi, tetap saja ia berbeda. Ia memang terlihat normal tetapi sikap atau perilakunya masih sedikit kekanakan. Walaupun sebenarnya aku sangat berharap anak kalian dapat membuat Mark bersikap dewasa."

Hahhhh

Terdengar sekali lagi Johnny menghela kan nafas beratnya.

"Malam dimana kejadian tersebut Appa dan Eommamu sedang dalam kondisi panik, tubuhmu demam dengan suhu yang sangat tinggi, suasana malam pun sangat berkabut saat itu. Appa tak tahu apa yang harus Appa lakukan. Appa hanya mengemudikan dengan cepat agar kau sampai Rumah Sakit. Tetapi." Johnny memberikan jeda agar Haechan tak terkejut dengan apa yang di alami.

"Tetapi apa?" Tanya Haechan penasaran, matanya sudah sangat memanas.

"Tetapi tanpa sadar Appa menyalip mobil Jaehyun dan menyebabkan mobil tersebut hilang kendali. Hanya suara tabrakan keras yang kami dengar. Bukan tidak ingin melihat, tetapi kau harus segera ditangani. Ini murni kecelakaan." Haechan menutup pun mulutnya. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Ja-jadi?"

"Tenanglah. Tidak ada yang salah Chanie. Ini semua murni kecelakaan. Ini sudah berlalu sangat lama. Sebaiknya kita lupakan." Haechan menggelengkan kepalanya.

"Karena Chanie mereka harus seperti itu? Karena Chanie Mark seperti itu? Hiks! Ini karena Cha.."

"Haechan cukup! Jangan membuat Appa penat! Tidak ada yang salah nak. Ini semua kecelakaan, dan memang sudah jalan hidup Mark dan keluarganya seperti ini. Berhenti untuk menyalahkan dirimu!"

Mianhae, Because I'm Idiot [Markhyuck]✔Where stories live. Discover now