9.

9.7K 780 19
                                    

"Cuihh".
Xiao zhan meludahi wajah tampan wang yibo. Yibo mengambil tisu di sampingnya dan membersihkan wajahnya dengan santai. Xiao zhan kembali berujar. "Kau dan wanita itu bekerja sama untuk menghancurkanku. Kau pikir kau siapa? Apa hak mu berteriak padaku?".

Wang yibo geram. Di bantingnya xiao zhan di atas tempat tidur dengan keras. "Wanita itu? Wanita itu yang datang dan menghancurkan segalanya xiao zhan. Itu semua telah di rencanakan oleh jalang sialan itu". Wang yibo mengusap kasar wajah tampannya. Sedangkan xiao zhan terkekeh pelan.

"Rencana? Bukankah kau sangat menginginkan gadis itu? Kau bahkan menggunakan tubuhku sebagai taruhannya. Setelah mendapatkan tubuhku. Sudah berapa kali kau tidur bersama wanita itu?".

Wang yibo yang sudah tersulut amarah kini semakin menjadi-jadi. Dia sangat tidak suka saat membahas gadis itu. Tapi mengapa xiao zhan begitu memancing amarahnya?

Dia membalik badan pria manis itu, menarik bajunya hingga beberapa bagian terkoyak. "Baiklah…karena kau terus mengingatkan ku tentang tubuhmu. Aku akan menikmatinya".

Xiao zhan terkejut. Memberontakpun tak bisa. Kali ini wang yibo bahkan mengikat kakinya. Seperti yang pertama kali dia lakukan ketika membawa xiao zhan. Wang yibo tanpa pemanasan langsung memasukan miliknya ke dalam xiao zhan.

"Awww". Pria manis itu mengerang perih. Menikmati? Tidak! Tubuhnya menolak keras hal itu.
Hanya wang yibo yang menikmati permainannya.
Suara desahan laknat terus keluar dari mulut wang yibo. Bahkan beberapa luka gigitan sudah menjalar di leher dan dada xiao zhan. Wang yibo menggigitnya dengan sangat kuat hingga berdarah.

"Yi-yibo…hentikan". Suara lirih itu bahkan tak terdengar oleh wang yibo.

Bahkan bawahnya sudah terasa sangat perih. Wang yibo tidak berhenti.
Xiao zhan sudah sangat lemah. Sudah 3 kali kah? Atau empat kali? Dia tidak tahu. Seluruh badannya lengket dan pandangannya kabur. Dia menangis sejak tadi. Karena itulah kepalanya juga terasa pening saat ini.
Perlahan lahan, pria manis itu kehilangan kesadarannya.

*

Xiao zhan terbangun dan merasakan dingin di seluruh tubuhnya. Dimana dia? Apa yang terjadi? Mengapa sangat dingin? Apakah dia sudah mati?.

"Kau bangun?".

Tidak!! Belum mati. Suara pria brengsek itu masih terdengar olehnya. Jadi dimana dia berada sekarang?. Xiao zhan berusaha membuka matanya. Saat pupil matanya telah terbuka lebar, dia mengedarkan pandangannya sekeliling tempat itu. Ahh, itu kamar mandi. Ada wang yibo yang tengah menatapnya sambil tersenyum. Mata pria itu sedikit bengkak. Apakah dia menangis? Tapi apa ini? Mengapa rasanya  kedinginan?.

Oh  tidak!.

Ini bathup mengapa wang yibo merendamnya disini?

Tubuh pria manis itu sudah sangat lemah. Bahkan untuk sekedar menggerakan tangannya saja pun tak bisa. Leher serta dadanya yang di gigit terasa sangat perih. Bahkan punggungnya yang terkena cambukan juga masih terasa perih. Perlahan dia mendongakan kepalanya menatap wang yibo dengan tatapan sendu.

"Aku kedinginan". Suara lirih yang hampir tak terdengar itu tetap memaksa untuk berbicara. Syukurlah wanh yibo dapat mendengarnya.

Segeralah di raihnya handuk dan mengangkat tubuh xiao zhan keluar dari air yang dingin itu. Sudah hampir satu jam xiao zhan pingsan. Jadi kurang lebih hampir satu jam juga dia berendam di dalam sana. Setelah membalut tubuh xiao zhan dengan handuk. Wang yibo kembali menggendongnya. Di dekapnya erat tubuh pria itu. Sesekali wang yibo menyapu air matanya. Berusaha menyembunyikan itu dari xiao zhan. Perlahan dia mendudukan pria manis itu di atas ranjang. Xaio zhan tak dapat bersuara karena terlalu lemah.
Wang yibo mengambil sepasang pakaian yang agak tebal dan mengenakannya pada si xiao zhan.

Cinta or Obsession? (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang