25.

9K 852 66
                                    

Xiao Zhan membaringkan dirinya di atas tempat tidur.
Menunggu yibo yang pergi ke toilet terlalu lama untuknya.

"Mungkin dia sakit" -zhan berujar sambil menatap langit-langit kamar dan sesekali melirik ke ranjang bayi melihat sang anak yang terlelap.

•••

Yibo masih harus menenangkan dirinya di kamar mandi sampai sebuah pesan masuk di ponselnya. Ia lupa bahwa sejak tadi ponsel itu berada di dalam saku celananya.

Isi pesan yang mengejutkan itu membuat matanya membulat sempurna.

Bagaimana tidak, ibunya mengirim salinan Vidio rekaman yang ia rekam saat xiao zhan berbicara sendirian mengenai keinginannya memiliki bayi lagi.

Semberut merah memenuhi wajah pemuda tampan itu bahkan sampai ke telinganya.

"A-apa-apaan ini" Wang yibo menutup mulutnya sebentar lalu mengusap kasar wajahnya. Baru saja dia menengkan diri. Lalu sekarang ibunya mengiriminya pesan yang tidak terduga. Benar-benar berbahaya untuknya.

Wang yibo berjalan Dengan hati-hati menuju ruang makan tetapi ia tidak mendapati xiao Zhan disana.

"Dia di kamar?" Ujarnya pelan dan berjalan menuju kamar mereka.

"Ada apa?" Tanya xiao zhan saat Wang yibo memasuki kamar itu.

"Ti---tidak ada" jawab yibo dengan gugup.

"Apa perlu ke dokter?" Tanya xiao Zhan lagi.

Wang yibo mengerutkan keningnya. "Dokter? Untuk apa?"

"Apa lagi? Hidungmu berdarah"

"Ah bukan apa-apa jangan khawatir" yibo menolak dengan cepat dan berjalan mendekat dan duduk disisi xiao Zhan.

"Dibanding itu, zhanzhan, bukankah kau menginginkan bayi lagi?"

Mata xiao zhan membulat. Ia terkejut dan pipinya memerah.

"A-apa itu!"

Wang yibo menyeringai. "kau menginginkan adik untuk a-xian?"

"Sial!! Dari mana dia tahu soal ini!?"
Xiao Zhan mengumpat pada dirinya sendiri.

"A--aku tidak mengatakan itu" xiao Zhan menoleh ke sembarang arah, mencoba menghindari tatapan yibo.

"Lalu mengapa kau tidak menatapku?"

Entah kesal atau malu, xiao zhan berbalik dan berbicara dengan cepat pada Wang yibo seolah dia sedang marah. "Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal yibo!! Sebaiknya kau keluar dan tidur di luar!!"

Wang yibo sedikit terkejut. Tetapi akhirnya dia mengalah dan berhenti berbicara tentang itu. Xiao Zhan masih membencinya, bagaimana mungkin zhan akan menanggapi candaan darinya walau sesungguhnya dia ingin melakukan hubungan "itu" hanya saja kali ini dia ingin persetujuan dari xiao Zhan, dengan begitu mereka bisa sama-sama menikmatinya,, bukan seperti dulu saat dia sendiri yang menikmatinya dan xiao zhan seperti patung yang tidak memberikan reaksi apapun.

"Baiklah, maafkan aku. Sekarang tidurlah" Wang yibo mengelus lembut Surai hitam milik pemuda manis itu dan membuat xiao Zhan sedikit tersipu.

Xiao Zhan membaringkan dirinya dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya layaknya anak gadis yang sedang malu-malu di malam pertama pernikahan mereka.

Wang yibo terkekeh pelan melihat hal itu. Ini pertama kalinya dia melihat xiao zhan begitu malu-malu, dan itu terlihat sangat imut.

Wang yibo membaringkan dirinya disamping pemuda manis itu dan memeluknya.

Cinta or Obsession? (YIZHAN/END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin