modal nekad

177 38 0
                                    


Sembilan puluh lima hari minkyu tinggal di busan dan selama itu juga mereka tidak bertemu.

Hubungan bisa dibilang lancar walau
kadang tersendat dengan Wonjin yg rewel
dan marah marah tidak jelas, dan minkyu
bisa dibilang orang yg tidak terlalu ambil
pusing sebuah masalah, dia hanya akan
menghadapi masalah dengan diam tapi
jelas setelahnya menyelesaikan, tidak ingin banyak bicara yg malah membuat keadaan semakin buruk, katakan mark dewasa karena memang itu lah faktanya.

Seperti saat ini satu minggu minkyu tidak
menghubungi wonjin begitupun
sebaliknya, minkyu diam karena ingin
membiarkan wonjin tenang tidak ingin
membuat masalah semakin runyam dengan banyak bicara dan berakhir kembali salah paham dan menambah masalah baru.

"ku perhatikan wajah mu semakin
menyeramkan kyu"

Namja manis disamping namja yg tadi
berbicara jelas terkekeh sedangkan minkyu tidak merubah ekspresi sedikitpun.

Wajah dingin terkesan angkuh dan sombong

"bang jangan kaya gitu, mungkin ka mark
lagi ada masalah " pinggang yuvin kena
sikut sang kekasih

" memang iya hanie_ aku bicara fakta_,"

yuvin menoleh menatap minkyu setelah tadi menjawab ucapan sang kekasih hati.

" bertengkar dengan wonjin ?"

Jelas sebuah pertanyaan tapi reaksi
minkyu terlampau biasa bahkan acuh tidak menjawab sedikitpun seolah pertanyaan yg yuvin lontarkan tidak penting dan tidak berguna dan jelas yuvin mendengus, merasa tidak terima, tapi terlanjur tahu karakter sang sahabat.

benar benar es batu.

" sudahlah bang itu privasi jangan ikut
campur " yohan kekasih yuvin mencoba
memberi peringatan agar yuvin tidak
terlalu ikut campur dan kepo.

yuvin berdecak,

Disini dia hanya ingin mencoba menjadi
teman yg baik, memang apa salahnya kan ?

"jangan diambil hati ka, maafkan omongan bang yuvin"

Minkyu tersenyum tipis dan mengangguk
menatap yuvin yg jelas dalam hati merasa
kesal sang kekasih selalu membela minkyu
dibandingkan dirinya, jangan bilang
Yohan menyukai minkyu jika benar, jelas
yuvin tidak akan membiarkan. Cukup
seluruh gadis yg bekerja di kantor yg sama
dengan minkyu yg tergila gila. tidak untuk kekasihnya jg__

ngomong ngomong mereka berjalan di
koridor kantor menuju pintu utama untuk
pulang, jam menunjukan pukul empat sore, pulang cepat karena besok hari sabtu, sudah dipastikan libur, weekend

"besok kau tidak ada rencana apapun
kyu ?"

"aku akan kerumah orang tua wonjin"

Yohan sumringah mendengar jawaban
minkyu bahkan Berucap wah seolah
ucapan minkyu sebuah hadiah dan dia yg
mendapatkannya.

"tidak ada wonjin kau berani main
kerumah orang tuanya?

minkyu mengangguk sebagai jawaban.

Hebat

Tapi yohan tidak mengatakannya, merasa
jika yuvin pasti tersinggung mengingat
yuvin sangat anti sekali jika berada
dimokpo di kediaman orang tuannya.

Katanya tidak betah karena canggung,
tapi minkyu berani sendiri tanpa ditemani
sang kekasih, kan hebat. anggap saja jika
yohan iri

" kenapa tidak keseoul saja, selesaikan
masalahmu agar kau tidak uring-uringan uringan lagi"

"aku baik baik saja yuvin ah"

yuvin berdecih, jelas terlihat diwajah
sekalipun minkyu orang yg terkesan dingin dan selalu berekspresi datar tapi tetap saja ada perbedaan dan minkyu tidak mengaku.

WONKYU  We AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang