You're My Everthying || MarkHyuck

You're My Everthing - 32

• You're My Everything

"Kau menyukai suamiku?" haechan masih mencengkram dagu chaeyeon.

"Iya! Aku sangat menyukainya dan sangat menginginkan nya, ingin mengambil dari dirimu kau tau itu bitch!" chaeyeon dengan nada agak tinggi,

"Ohh, apa saja yang ingin kau berikan pada suamiku hm?" tanya haechan lagi menaikkan alisnya satu

"Banyak kelebihan pada diriku haechan! Dibanding dirimu memiliki kulit tan dan item! Kau tau itu!!"

"Oh begitukah, dirimu? Berpakaian rok pendek didepan suamiku, berdandan, lalu memajukan dadamu saat ada dengannya begitu? Lalu bersikap lembut saat dirinya uwahh bangga ya?" haechan tersenyum miring

"Tapi dia akan tergoda haechan!" kata nya dengan percaya diri

"Oh begitukah? Kapan dia pernah tergoda katakan!" haechan menatap chaeyeon yang kini hanya diam.

"Katakan! Kapan dia tergoda chaeyeon"

"Hyung kemarilah" haechan memanggil mark untuk mendekati dirinya, dan mark berjongkok lalu menatap haechan.

"Apa kau pernah tergoda?"

"Tentu saja tidak baby" mark mengecup bibir haechan sekilas, lalu haechan beralih pada chaeyeon yang kini geram

Haechan dengan sigap memberi 2 luka sayatan ditangan chaeyeon membuatnya meringis kesakitan, mark yang kini menatap haechan penuh amarah bisa melihat bagaimana haechan sangat sangat mencintai dirinya.

"Ini hadiahmu chaeyeon! Apa kau kekurangan ciuman dari laki laki seperti mark? Kalau begitu aku juga laki laki mau kucium?" haechan menatap chaeyeon yang kini menatapnya intens, dan mereka semua menatap haechan tak percaya begitupun mark.

"Apa apaan kau ini, tidak aku tidak mengizinkan mu mencium chaeyeon!" dengus mark

"Tidak mungkin juga aku mencium wanita kurang adab hyung, lihatlah dia saja sudah mati bergetar sekarang hh lol!" haechan bangkit dari duduknya, dan ternyata chaeyeon mengarahkan pisau pada haechan ,haechan menendang tangan chaeyeon dan meringis kembalim

"Peringatan untukmu chaeyeon, jika tidak kubuat mati ditanganku" ancam haechan kemudian menarik mark untuk keluar.

"Bawa dia keruamh sakit berserta suruhan nya dan bawa polisi juga,aku ingin muntah" ucap haechan kemudian berlari keluar ruangan, dan mengarah pada kamar mandi

"Apa haechan belum makan mark?" tanya renjun saat melihat haechan berlari

"Sudah, dia makan sandwich bersamaku tadi pagi"

"Apa jangan jangan dia hamil mark?!" yeri, renjun dan jaemin bersamaan.

"Apa apan kalian, aku hanya ingin muntah kau tau," haechan segera memeluk mark, lalu menutup mukanya dengan jas yang dikenakan mark

"Aigoo.. Perubahan nya cukup drastis" tawa yeri yang tertawa diikuti mereka, bahkan mark terkekeh melihatnya

"Oh jadi kalian mau melihat ku seperti tadi?" haechan menggembung pipinya.