LaRa 24 -Terpuruk-

13.8K 788 39
                                    

"Selalu ada kejutan yang Tuhan siapkan untukmu, tanpa pernah kau duga"


_o0o_

Dia datang seolah membawa warna baru di hidupku.

Mengukir senyum dan tawa yang tidak pernah aku hargai sebelumnya.

Disaat aku sudah terbiasa akan hadirnya, Tuhan juga mengambil dia.

Aku kembali sendirian.

Aku telah kehilangannya.

Aku terpisah dengannya.

Rasa sakit yang jauh lebih terasa ketika aku sadar bahwa dia tak lagi sama.

Dia sudah tak bisa lagi aku lihat.

Dia tidak bisa lagi aku sentuh.

Dia tidak bisa lagi menemaniku.

Dia pergi, tidak akan pernah untuk kembali lagi.

Angkasa, kamu cahayaku yang perlahan meredup.

Aku belum siap berada dalam kegelapan yang mencengkam.

Aku masih membutuhkanmu.

Aku menyayangimu, Asaku.

Angkasaku.

.

.

.

Sepinya malam tanpa hiasan bintang ataupun bulan membuat Zara menyadari sesuatu. Langit kali ini terlihat ikut bersedih.

Tangannya menggenggam erat sebuah gelang dengan ukiran nama Angkasa. Tatapan matanya kosong menatap ke arah pagar pembatas balkon kamarnya.

'Gue gatau kalo kehilangan lo bisa sesakit ini Sa'-batin Zara

Zara mengedipkan matanya perlahan dan dengan pasti air mata itu mengalir dengan sendirinya. Dia menunduk dalam dengan suara isak tangis yang mulai terdengar pilu. Tangannya semakin erat menggenggam benda berharga pemberian Angkasa.

'Jangan nangis Ra, jaga senyum itu buat gue'

Zara mendongak dan semakin terisak ketika dia seolah melihat Angkasa di depannya. Dia tau itu hanya bayangan.

"LO SAKITIN HATI GUE SA! GUE KECEWA SAMA LO! GUE UDAH NYOBA IKHLAS SA, tapi gue gabisa hiks hiks" teriak Zara

Zara menangis di tengah heningnya malam. Suara gemuruh petir mulai terdengar, Zara menarik lututnya dan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan. Suara hujan mulai terdengar dan udara dingin perlahan menyelimuti tubuhnya.

'Hujan itu bawa sensasi tau. Lo coba deh, rasakan setiap tetes air yang nyentuh tubuh lo. Rasa dingin, tenang, damai pasti lo rasain. Terus lo liat setiap tetesnya, indah dan bawa suasana sejuk'

LAZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang