25|| Really ??

1K 48 0
                                    

Pukul 12:00

10 menit yang lalu, arsen dan Afshienna telah tiba di sebuah tempat. Bukan rumah kakek Afshienna , melainkan sebuah toko ponsel yang Afshienna tidak ketahui ada maksud apa arsen mengajak nya kesana.

Dalam beberapa menit saat arsen dan Afshienna telah tiba di sebuah toko ponsel tersebut. Afshienna pun hanya terdiam sembari memperhatikan arsen yang tengah sibuk berbincang dengan pemilik toko ponsel nya langsung di dalam ruangan.

Hingga akhirnya, arsen pun datang menghampiri Afshienna sembari membawa paper bag dan memberikan nya pada Afshienna."semuanya sudah ku setting, kamu hanya tinggal memakai dan menjaga nya saja,na."ujar arsen yang mampu membuat Afshienna mengernyitkan dahi nya.

"Memang nya ini apa,sen ??."tanya Afshienna dengan raut wajah bingung nya.

"Ponsel baru untuk mu.."jawab arsen.

Degg!!

"Sebelum nya terimakasih banyak,sen. Tapi, silahkan kamu ambil kembali, aku tak membutuhkan nya."ucap Afshienna sembari menyodorkan kembali paper bag nya pada arsen.

"Kamu membutuhkan nya,na."ujar arsen tanpa memperdulikan tangan Afshienna yang berusaha menyodorkan paper bag agar ia ambil kembali.

"Tidak sen !! Aku ti––...."ucapan Afshienna terpotong.

"Terima atau ku gendong sekarang ?!!..."ancam arsen dengan raut wajah menakutkan nya pada Afshienna.

Deg!!

Afshienna membulatkan ke dua bola mata nya dengan sempurna,sembari menggelengkan kepala nya dengan cepat pada arsen." No sen !!.. Tolong ja––."ucapan Afshienna kembali terpotong.

"Satu......"potong arsen yang tiba-tiba menghitung.

"Sen!!..."Afshienna panik sembari menggigit bibir bawah nya.

"Dua......"

"A-a ...."Afshienna semakin panik dan gugup.

"Ti....."

"Oke!! Oke!!.. Ponsel nya aku terima,sen. Terimakasih banyak."seru Afshienna dengan terburu-buru karena ia takut jika arsen tiba-tiba menggendong nya di tempat umum.

Arsen pun tersenyum sembari mengangguk kecil pada Afshienna." huumm.... Yasudah , ayo ikut aku..."ajak arsen seraya berjalan lebih dulu dari Afshienna. Arsen benar-benar merasa senang karena akhirnya Afshienna mau menerima ponsel dari nya. Padahal, ancaman nya tadi hanya sekedar candaan.

"Kita akan pergi kemana lagi, sen?!.."tanya Afshienna .

"Kita akan ke restoran sebentar,na."jawab arsen sesekali melirik Afshienna yang tengah berjalan di belakang nya. Sungguh, sebenarnya arsen ingin sekali menggandeng tangan Afshienna di tempat umum. Tapi, rasanya ia tidak bisa. Apalagi, jika tempat nya adalah tempat yang sering ia dan reisa kunjungi. Huumm, lain kali, mungkin arsen akan mengajak Afshienna ke tempat yang belum pernah ia dan reisa kunjungi agar ia bisa menikmati nya dengan Afshienna tanpa harus memikirkan reisa.

"Untuk apa ,sen ?.. Kita harus pulang!!.."tanya afshienna.

"Ikut saja, Kita akan pulang setelah mengantarkan makan siang untuk ibu dan kakek nanti."jawab arsen sesekali melirik Afshienna yang tengah berjalan di belakang nya.

AFSHIENNA [On Going]Where stories live. Discover now