32 - Saskia dan Buaya

924 84 0
                                    

Selamat Membaca

"Lo apa apaan sih!"

Kevin menghempas lengan Dera kencang membuat sang empu hampir  terjungkal.

"Kok k-kamu jadi k-kasar hiks."

"Lo keterlaluan sih, Inget! Lo itu udah punya cowo! Harusnya lo itu punya harga diri BITCH!"

Plak.

"Berhenti lo sebut adek gue jalang anjing!"bentak Kiran dengan tatapan emosi yang berkobar kobar.

" Cih, kan emang jalang!"elak Kevin memandang remeh Kiran.

"Lo--arghhh!!" geramnya lalu menarik lengan Dera keluar dari kelas itu.

Ital mendekat ke arah Kevin lalu tersenyum.

"Sorry Vin," ucapnya.

"It's oke Tal," jawab Kevin sambil tersenyum lalu Ital pun meninggalkan kelas.

"HALLO GAYSS WELKOMBEK BERSAMA ALTA --" teriakan Alta terpotong saat sisi kelas menyelanya.

"ANAK MAMI YANG GANTENGNYA ULALA," teriak mereka membuat Alta mendengus kesal lalu mendekati Dena yang sedang tersenyum tipis.

"Hayy sayang," sapa Alta.

"Huuuuuu."

"IRI BILANG BOS!"

Dena hanya menggeleng dengan tingkah absurd kekasihnya ini.

"Woii lo pada tau gak!" teriak Udin.

"Iya aku tau Aku sama Kamu jadian kan! Gausah pamer gitu pamali," ucap Nia dengan geernya.

"Idih apaan jangan mengadi ngadi lo," elak Udin membuat gelak tawa seisi kelas bergemuruh.

Sedangkan Nia hanya mengerucut kan bibir nya sambil tangan menyilang diatas meja.

"Nia lo jangan gitu kesannya lo mau bikin persamaan wajah sama bulldog taugak!"ledek salah satu siswi kelas 12 Mipa 1.

" Ihhh Vini mah gitu .. Ani gak like."

"Bodo amat mau lo like mau enggak terserah lo. Idup idup lo,"tungkas Vini lalu kembali menatap sepasang kekasih yang sedang kasmaran itu.

"Tau apaan Din?"tanya Lensi.

" Tau apaan?"tanya udin balik dengan watadosnya.

"Lo tadi katanya bilang 'lo pada tau gak?' tau apaan?"tanya Lensi membuat Udin bengong.

" Gatau lupa hehe." Cengirnya dengan dua jari terangkat ke atas.

"Dasar kolot!" sorak semuanya membuat Udin tertawa.

"Kok gue jadi pikun gini ya?" ucapnya.

"Emang lo nya aja yang pikun tai," pekik Raka membuat semuanya kembali tertawa.

"Nia daripada ditolak mulu sama Udin mending sama gue yuk!" ucap Alta seketika membuat semuanya tercengang.

"Ahhh boleh kok aku mau," jawab Nia dengan mata yang berbinar.

"Beneran mau?"tanya Alta serius lalu dijawab anggukan cepat oleh Nia.

" Tapi ada syaratnya."

"Apaan?"

"Lo harus bully si Kiran dkk mau?"

"Ogah! Mending gue jomblo daripada harus berhadapan sama ketiga-- eh kedua lampir itu," papar Nia.

"Kok cuma dua?" tanya Livia.

"Karna yang namanya Ikal eh Ival eh apasih?" tanyanya pada teman sebangkunya.

DeLta [Completed]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt