55 - Los Angeles Love Story A&Y

864 68 0
                                    

Selamat membaca

Dena dan Livia kini tengah diperjalanan menuju TPU kedua setelah yang diberitahu oleh supir taksi waktu itu, dan nyatanya tidak ada yang bernama Dinandra Ayara Fernand disitu.

Sudah 1 bulan mereka berada di negri orang untuk mencari ketiga makam tersebut. Niara tidak memberi tau dimana letak makam mereka, dia hanya ingin Dena dan Livia berusaha saja.

Sesampainya di makam tersebut Dena dan Livia segera berpencar untuk mencari makam ketiga orang tersebut, walaupun tidak tiga sekaligus setidaknya satu satu lah ditemui.

"Dena!!" teriak Livia lalu Dena pun segera mendekat kearah sahabat nya itu.

"Itu bukan namanya? Gue lupa soalnya." tunjuk Livia dengan dagunya.

Di batu nisan tersebut terpampang nama :

DEANIA AFERA

"Bukan Via!! Namanya tuh Dinandra Ayara Fernand!!"koreksi Dena, Livia hanya mengacak rambutnya frustasi.

Mungkin mereka bisa saja setiap hari mencari berbagai makam di La tapi mereka diperintahkan Niara untuk mencarinya sebulan sekali saja.

"Teruss dimana lagi yaallah!!" frustasi Livia membuat Dena terkekeh."Sabar,"ucap Dena.

"Yaudah sekarang kita balik ke hotel lagi yuk! Nanti gue traktir ke mall deh," ucap Dena membuat Livia mengangguk antusias, mendengar kata 'traktir' saja jalan.

Mereka berjalan lesu keluar dari tempat pemakaman umum tersebut lalu menyuruh taksi tersebut untuk menuju mall terdekat.

***

Tak terasa sudah setengah tahun mereka menjelajahi negara Los Angles, bahkan hampir semua tempat mereka datangi. Tapi, mereka masih tersambung dengan keluarga di jakarta apalagi kekasih mereka masing masing, yang saling merindukan mereka. Namun, apa boleh buat, diantara keenam makam yang mereka temui tidak ada satupun nama diantara ketiga nya.

"Ada dua makam lagi yang harus kita temui Vi," ucap Dena antusias.

"Akhirnya!!" pekik Livia histeris.

Acara perpisahan sekolah dimulai dengan meriahnya 4 bulan yang lalu, Dena dan Livia bisa melihat baju mereka berwarna warni karna bom asap. Livia yang tadinya akan masuk Universitas ternama di Melbourne, Australia. Tidak jadi karna masalah ini, tapi karna kekompakan para sahabatnya. Mereka juga ikut ikutan selang satu tahun.

Hari ini adalah hari dimana mereka akan mengunjungi makam ke tujuh. Semoga saja makam ketiganya ada diantara kedua makam tersebut.

"Yuk Vi! Jalan!" ucap Dena.

Seperti biasa mereka pun turun menuju lobby hotel lalu menyetop taksi yang melewati hotel yang mereka tempati.

Sesampainya di tempat pemakaman mereka tidak berpencar seperti biasanya, mereka berjalan beriringan dan bertemu nenek nenek penjaga makam.

"Excuse me madam," ucap Dena sopan.

"Ya, ada apa. Astagfirullah, yes. Can i help you?"

DeLta [Completed]Where stories live. Discover now