44 - R.I.P

994 80 0
                                    

Selamat membaca

"Waww pahlawannya dateng,, daebak!" pekik Baby dengan wajah sinisnya.

"Ow ow ow Kelvin, Kelvin lo tega ya? Khianatin Sasya?" tanya Niara dengan mata yang mendelik ke arah pintu rooftop yang terdapat Sasya disana dengan air mata yang terus menetes di pelupuk matanya.

"Tentu! Kenapa engga?"jawab Kelvin lantang.

"Sya sini!" ajak Lensi lalu menarik lengan Sasya untuk mendekat, terlihat jelas wajah kaget Kelvin saat mengetahui jika Sasya mengikuti nya dari belakang.

"Sya aku bisa jel--"

"CUKUP KELVIN! DRAMA LO BAGUS BANGET AKHIR AKHIR INI, BAHKAN LO BILANG KE GUE MAU KE SUPERMARKET MALAH KETEMUAN SAMA JALANG SIALAN INI!!" bentak Sasya dengan amarahnya yang memuncak sambil air mata yang terus berlinang di pipinya.

"Sisi..."lirih Sasya lalu berhamburan ke pelukan Lensi.

"Sya? Lo siap dengan yang terjadi selanjutnya?" tanya Livia memastikan. saat ini tubuh Livia masih dipegang oleh dirinya sendiri jadi ia bisa berbicara dengan puas.

"Gue bahkan siap liat dia di penggal sama lo Vi," terang Sasya membuat Kelvin membulatkan matanya.

"Hahaha lo kira dia siapa bisa menggal pala orang? Gila lo! Mau gue cium aja nangis!" sarkas Kelvin sedetik kemudian bogeman mendarat di wajah mulusnya.

"Anjing!"

"Arghh s-sakit Niara!" bentak Saskia saat rambutnya dijenggut kuat oleh lengan Dena.

"Hebat banget drama lo Lita sayang," ucap Niara remeh.

"Lo tadi bilang gapapa kepala ni orang gue penggal? Tapi sebelumnya gue mau kenalan dulu boleh?"

Tanpa persetujuan dari semuanya Niara tersenyum miring,"nama gue Vania Arasiko Lavender atau boleh juga disebut Angel of die. Apapun permintaan lo akan gue kabulin sayang."

Livia pun maju ke arah Kelvin dengan matanya yang berwarna merah ati,"kalo gue Vanya Nelisar Lavender atau boleh juga dipanggil queen of the darkness, pasti lo kenal kan siapa nama orang yang terkenal di dunia kegelapan?"

Kelvin gelagapan dan hal itu membuat Niara dan Anyelir jengah. Tanpa aba aba Niara mengayukan samurai nya saat Kelvin lengah.

Blass

Seketika kepala Kelvin sudah terlepas dari tubuhnya membuat semua orang menjerit tertahan, dan merasakan mual dengan darah Kelvin yang muncrat kesana kemari.

R.I.P
KELVIN AGRA NUGRAHA
LAHIR : 14 JANUARI 2003
WAFAT : 12 NOVEMBER 2020

Sedangkan Saskia sudah banjir keringat dingin. Ia tak percaya dengan orang dihadapannya ini, namun sebisa mungkin ia bersikap normal.

"Angel, maafin Lita kalo punya salah sama Angel, kematian Lita udah didepan mata sekarang, makasih karna udah jadi sahabat Lita. Oiya gue minta maaf sama kalian semua."

Niara tersenyum miring mendapati Vero dan Dzaki yang sudah menegang setelah melihat kepala sahabatnya yang sudah tidak menyatu dengan badan.

"In-ni ap-paan?"

"Tontonan graris."

Niara tersenyum mengejek ke arah Saskia kemudian mencengkeram dagu Saskia dengan kuku cantiknya yang tajam.

Plak

"Ini buat lo yang udah hianatin Dena!"

Plak

DeLta [Completed]Where stories live. Discover now