Buat semua pembaca book aku, yang udah nemenin aku di suka duka aku menulis selama kurang lebih lima bulan ini.
Aku mau cerita, ya... Walaupun kayaknya nggak penting :( maaf yaa...
Sebenarnya, aku udah suka yang namanya nulis dari SMP, ntah kelas berapa aku lupa. Dulu aku nulis di buku, nanti bukunya dipinjem temen aku buat dibaca. Se simple itu aku udah ngerasa bahagia.
Terus, semakin aku beranjak dewasa, aku mulai ngerasain beberapa emosi yang nggak mudah buat aku ungkap. Aku pikir aku bisa 'sembuh' dengan membaca, maka dari itu aku buat akun wattpad dan mulai nyari cerita-cerita cerminan dari hidup aku.
Awalnya aku tenang, aku bisa nangis bebas, ketawa lepas. Dan dengan alasan "Hahah aku abis baca wattpad sedih nih" saat orang-orang sekitar kenapa mata aku bengkak setiap pagi aku selamat dari ke kepoan mereka tentang masalah aku wkwk.
See? Wattpad udah banyak banget jasanya buat aku. Sekarang, aku punya percaya diri buat terus nulis karena aku punya kalian. Maaf kalau aku jadi sering nggak update karena aku udah mulai kerja😭
Cerita hari ini juga sebenernya nggak ada draft, alias kebut dalam satu jam. Liat respon kalian, antusias kalian selama ini, semangat² dari kalian selama ini, itu semua sering bikin aku nangis karena aku ngerasa 'ada'.
Aku juga nyimpen setiap komen yang luar biasa dari kalian, and one more time dan nggak pernah bosen aku ucapin, makasih... Makasih kalian udah jadi pembaca yang sangat bijak. Aku sayang kalian, kalian tau kan?
Cerita ini bakal berakhir nggak lama lagi. Siap berpisah sama setiap chapter di book ini? Siap berpisah sama sosok emosional aku yang setiap nulis book ini?
Kalau aku nggak siap, aku pasti bakal kangen sama kalian yang heboh minta tanggung jawab aku setiap bikin kalian nangis :(
Aahh mellow gini😭😭😭
Pokoknya terimaksih banyak reader-nims ku yang tersayang❤
Ah aku punya satu slogan baru,
Missing you, Hina.
Waiting you, Hina.
And I love you,
I really do💙
Salam cinta dariku,
Selamat malam❤
YOU ARE READING
Are We? Forever(End)
Teen FictionDulu, aku pikir kita semua akan bersama selamanya. Setelah kita melewati masa kecil, kita berantakan dalam kehidupan yang sempit dan gila ini. Mimpi yang penuh warna warni, semuanya meluap dalam genggaman kedua tanganmu. Tetaplah genggam impian itu...
