BBQ

1.1K 77 14
                                    

Sore ini begitu indahnya saat warna senja terlihat di langit dan matahari mulai terbenam terlihat sangat indah untuk dipandang dan dinikmati.

Delapan orang sedang berada di rooftop apartemen Rizal siapa lagi ke delapan orang itu kalau bukan Cynthia, Meiva, Agatha, Yuni, Rian, Reza, Reno, dan Rizal mereka sedang menyiapkan bahan bakar untuk BBQ.

"Woi bantun nih ngipasnya! Daritadi duduk mulu lo!" ujar Reno kepada Rian yang hanya melihat semua temannya berkerja.

"Nih lo ulek sambalnya!" kata Yuni sambil memberikan cobek sambal kepada Rian.

"Lo kan bisa. ngapain lo suruh gue?" tanya Rian dengan tatapan dingin.

"Lo tuh ya, jadi orang cuman mau terima seneng doang! Entar kalau udah jadi lo juga yang makan!" ujar Cynthia.

"Kalau ada kalian kenapa harus gue? Lagian gue gak rakus sama makanan kayak kalian." ujar Rian sambil mengambil gitar yang ada disampinginya dan memaikan gitar itu.

"Biarin aja tuh anak dia emang pemalas. lagian tuh anak kalau makan yang panas-panas yang ada dia minta es batu buat campurin makanannya." kata Reza.

"Iya makanya dia nggak mau bantu kita, karena ujung-ujungnya dia pasti gak mau makan kalau gak ada es batu. Tuh anak emang aneh tapi nyata." kata Rizal menambahkan.

"Gak usah bacot lo Reza! Cuman modal ngupas bawang doang bangga!" Ejek Rian.

"Setidaknya berpartisipasi!" Balas Reza.

"Laki-laki yang semangat kerja tuh cuman Rizal." Kata Agatha.

"Ehh bocah lo dari tadi gak ngapa-ngapain! Ikutin Meiva aja tapi gak ngebantu!" Balas Reza lagi.

"Iya lagi, cuman berdiri doang! Gak bisa di dapur ya?" Ledek Rian.

"Sorry yee ini gue dari tadi ikut bakar daging dan lo cuman bilang Rizal doang yang kerja?! Ini lo liat gue lagi apaan? Cosplay orang-orang sawah?!" Kesal Reno.

"Mending lo doduk disini daripada di situ berdiri juga gak guna!" Usul Rian.

"Ini pembulian." Ucap Agatha pelan sambil berjalan duduk di samping Rian.

"Pembulian bapak lo! Itu fakta!" Balas Rian.

"Ngeselin banget lo jadi manusia!" Ucap Reza yang berdiri di depan Agatha lalu mesentil jidat gadis itu.

"Cynthiaaa! sepupu lo dan pacar lo jahatin gue!" Rengekan Agatha.

"Udah gak usah ribut kalian bertiga!" Perintah Cynthia.

"Anying jato ke arang!" Celetuk Reno yang membuat Rizal memukul kepala Reno.

"Aa kasihan aa.." ledek Reza ke Reno.

"Gak becus banget! Lo ngipas aja nih tapi pelan-pelan jangan kayak orang kesurapan cok!" Printah Rizal sambil mengambil alih dalam membakar daging.

"Anak kucing?" Gumam Rian sambil melepaskan gitar yang dia pegang dan menuju ke arah anak kucing.

"Aaa so cute." Ucap Rian sambil mengambil anak kucing yang terus melompat-lompat saat dirinya mendekat.

"Kucingnya lucu." Ujar Agatha saat melihat Rian membawa seekor anak kucing.

"Kucing punya orang itu woi!" Teriak Rizal.

"Mana orangnya?" Tanya Rian karrna haya mereka bedelapan yang berada di rooftop.

"Ya gak tau, mana mungkin di apartemen ini ada kucing liar." Jelas Rizal.

"Persetan udah jadi hak milik gue! Gue bakalan kasih nama Mafia." Balas Rian.

The Buddy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang