Brother

Prolog

Lee Jeno Dan Lee Renjun

~ вυnda вee ~

Lee Jeno dan Lee Renjun kembar tapi tidak serupa. Mereka berdua terlahir secara prematur, saat usia kandungan sang ibu memasuki bulan ke 8. Itu sebabnya, saat si kembar lahir, dokter menyarankan untuk membiarkan mereka masuk ke inkubator untuk memantau perkembangan si kembar.

2 minggu di inkubator, dokter menyatakan semua organ tubuh si kembar normal seperti pada bayi umumnya. Kedua pasangan suami istri tersebut merasa senang mendengar berita itu.

Namun siapa sangka, Lee Renjun bayi kecil yang menjadi sulung keluarga Lee itu sering mengalami sakit di bandingkan kembarannya. Bahkan hanya karena udara malam yang dingin, Renjun kecil akan terserang demam tinggi. Sampai puncaknya, saat si kembar berumur 2 tahun, tiba tiba si sulung Renjun pingsan di halaman belakang rumah saat tengah bermain dengan kembarannya.

Sang ibu, dengan tergesa membawa Renjun ke rumah sakit dan meninggalkan Jeno yang saat itu menangis di rumah. Beruntung sang bibi, yang bekerja di rumah keluarga Lee segera menyusul sang nyonya besar bersama Jeno dalam gendongannya.

Disana, untuk pertama kalinya, keluarga Lee harus menerima kenyataan pahit bahwa Renjun, bocah manis itu, di vonis memiliki jantung lemah dan imun yang juga lemah di bandingkan kembarannya.

Dan sejak itu, seluruh perhatian Nyonya Lee hanya tertuju pada si sulung, dan mulai melakukan kesalahan yang membuat si bungsu menjauh dari dirinya dan keluarganya.

Bersambung