"Awas, gue aduin Mami gue lo!" ancam Gwen setelah ia keluar dari kamar mandi."Aduin sana, palingan kita disuruh cepet-cepet kawin," jawab Ganesha nyebelin.
"Dasar mesum lo, ya!" pekik Gwen.
Ganesha memperhatikan Gwen yang sedang bedakan di depan kaca. Gwen melihatnya dari pantulan kaca.
"Ngapain lo ngeliatin gue? Mau bedakan juga?" ujar Gwen galak.
"Kamu dandan cantik gitu demi siapa, sih? Jangan-jangan demi si Gundala itu, ya?" tuduh Ganesha.
Mulai lagi ....
"Lo kapan perginya, sih? Gue risih lo ada di kamar gue terus!" kata Gwen kesal.
"Orang aku nggak ngapa-ngapain."
"Tetep aja gue risih, buruan gih berangkat ke kantor lo!" usir Gwen.
"Kepagian, masih jam segini." Ganesha pura-pura melihat arlojinya.
"Sumpah lo, ya! Bikin mood gue jelek aja pagi-pagi gini," gerutu Gwen.
"Gwen, Gwen! Lo udah bangun?" Teriak Mandala sambil mengetuk pintu.
Ganesha berjalan ke pintu untuk membukakannya.
"Mau apa lo, pagi-pagi teriak-teriak depan pintu kamar pacar gue?" kata Ganesha ketus.
Mandala melongo melihat Ganesha yang membukakan pintu. Gwen mengikutinya di belakang.
"Gwen, semalem dia tidur di sini?" tanya Mandala kaget.
"Kalo iya, kenapa?" jawab Ganesha galak.
"Sembarangan lo!" Gwen memukul bahu Ganesha dengan kesal.
"Nggak, Bang! Dia baru ke sini pagi tadi," ralat Gwen.
"Lo udah sarapan, Bang? Nih, ada nasi goreng banyak." Gwen memberikan nasi goreng bikinan Ganesha kepada Mandala.
"Lo yang masak?" tanya Mandala.
Gwen tidak menjawab. Sedang Ganesha melotot padanya.
"Makasih, ya. Gue cuma mau
ngingetin aja, nggak baik cowok sama cewek berduaan di kamar, yang ketiga itu setan." Mandala memberikan siraman rohani."Lo setannya! Lagian lu RT di sini?" potong Ganesha.
"Ya udah gue tunggu di lobby, kita berangkat bareng," kata Mandala pada Gwen, tanpa menghiraukan ucapan Ganesha.
"Dia berangkat sama gue, lo nggak usah repot-repot anterin pacar gue!" kata Ganesha dingin.
"Lo yang nggak usah repot-repot, kosan lo 'kan jauh. Sedang gue sama Gwen 'kan searah," bela Mandala.
"Iya, Nesh. Lo nggak usah repot nganterin gue, biar gue berangkat sama Bang Mandala aja," kata Gwen.
Ganesha menatap Gwen tajam ....
Dia marah karena Gwen malah memihak Mandala. Sudah begitu memanggil dia menggunakan nama saja, sedang Mandala di panggil bang. Padahal dia dan Mandala seumuran.
"Kalo gitu gue bisa nyuruh orang buat nganter jemput Gwen," kata Ganesha.
"Duit lo banyak banget? Kalo gitu gue bersedia jadi orang suruhan lo buat anter jemput Gwen. Lo bisa bayar gue, kebetulan gue lagi butuh duit tambahan," sindir Mandala.
"Udah-udah! Biar adil gue berangkat sendiri aja," putus Gwen yang tidak tahan melihat perdebatan dua pria dewasa di depannya.
"Lo kerja di bea cukai?" Mandala mengamati Ganesha dari atas ke bawah.
"Emang kenapa kalau gue kerja di sana?"
"Gue penasaran aja, apa jadinya kalau instansi lo tau kalau salah satu stafnya kerjanya nyatronin rumah anak gadis orang," sindir Mandala.
"Lo ngancem gue?" tanya Ganesha.
"Anggep aja gitu! Keselametan Gwen tanggung jawab gue. Gue dapet amanah dari maminya," kata Mandala.
"Lo ...." kata Ganesha geram.
"Udah-udah! Jangan berantem lagi. Ganesha, sini lo! Bang, lo pulang aja." Gwen menggandeng Ganesha masuk dan menutup pintu.
Ganesha senang karena Gwen menggandeng tangannya dan mengusir Mandala.
"Mau lo apa, sih? Bikin keributan di tempat gue?" ujar Gwen marah.
"Aku nggak mau kamu deket sama dia," jawab Ganesha datar.
"Gue nggak ada apa-apa sama dia, puas lo?"
"Aku percaya sama kamu tapi aku nggak percaya sama dia," kata Ganesha datar.
"Kalau kamu sayang aku, kamu harus percaya sama aku." Gwen tanpa sadar pakai aku- kamu mode.
"Aku sayang kok sama kamu," kata Ganesha.
"Oke, kalau gitu kamu ikutin kata-kata aku, jangan anter jemput aku. Aku nggak mau kamu kecapekan di jalan," ujar Gwen perhatian.
"Jadi kamu khawatir sama aku?" tanya Ganesha, Gwen mengangguk.
Biarlah dia berpura-pura, daripada harus menghadapi Ganesha setiap pagi.
"Jadi sekarang udah pake aku-kamu lagi?" goda Ganesha.
"Serah lo, dah. Sebahagianya lo aja!" kata Gwen kesal.
🍀🍀🍀
Cie, Gwen khawatir sama Ganesha nih ye ....
Kalau sweet gitu 'kan enak?
Next part bakal lebih sweet lagi lho ....
Gak percaya? Bagus!
Jangan percaya sama gue, ntar musyrik. Percayalah hanya pada Tuhan wkwkwk ...

YOU ARE READING
Gwen(Complete)
General Fiction"Mantan adalah orang yang paling egois, udah di kangenin tapi ga mau kangen balik," Ganesha. "Mantan ngajak balikan, katanya kita mulai dari nol. Dipikir gue pom bensin?" Gwen. "Balikan sama mantan ibarat baca buku dua kali, endingnya tetep sama. Bi...