"Apa? Kenapa dia ada di rumah sakit?" tanya Gwen kaget.
"Dia baru aja kecelakaan, ini masih tidak sadarkan diri," kata seseorang di seberang sana yang sedang memegang ponsel Ganesha.
"Mami ...." Gwen segera menuju kamar maminya.
"Kenapa, Gwen? Kamu kok berisik malem-malem," tanya mami setelah keluar dari kamar.
"Itu si Ganesha ...."
"Kenapa? Dia masih ngambek?" tebak mami.
"Bukan itu, dia ... kecelakaan," kata Gwen panik.
"Yang bener? Ayo buruan ke rumah sakit."
"Kenapa, Mi? Siapa yang sakit?" Kevin yang mendengar keributan keluar dari kamarnya.
"Si Ganesha, kecelakaan," jawab mami.
"Yang bener, Mi? Ya udah Kevin anterin ke rumah sakit," kata Kevin sambil kembali ke dalam kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya.
Mereka semua ke rumah sakit hanya menggunakan piyama saja. Apalagi Gwen, dia tentu saja memakai piyama pororo buluk kesayangannya. Sedang Vindy kebagian menunggu rumah.
"Mi, gimana, dong? Ini semua salah Gwen," kata Gwen yang duduk di sebelah mami.
"Emang kamu ngapain dia?"
"Sebenernya dia tadi marah, karena salah paham sama bang Mandala," terang Gwen.
"Emang kamu belum nelpon dia buat ngejelasin?"
"Iya, ini tadi nelpon, tapi yang ngangkat orang rumah sakit," jawab Gwen.
"Udah kayak sinetron aja lo, makanya udah mau kawin jangan keganjenan sama cowok lain," sela Kevin.
"Keganjenan pala lo peang! Orang gue sama bang Mandala nggak ada apa-apa," kata Gwen sewot.
"Itu 'kan menurut lo, buktinya si Ganesha cemburu."
"Kok, lo malah nyalahin gue, sih?"
"Udah-udah, jangan berantem, kita doain aja semoga dia nggak parah," lerai mami yang tidak tahan mendengar pertengkaran kakak beradik itu.
"Mi, itu bukannya mobil si Ganesha? Lah, sampe penyok gitu," kata Kevin setelah melihat mobil Ganesha yang terparkir di bawah pohon di tepi jalan.
"Gimana, sih, itu orang? Pohon nggak ngapa-ngapain ditabrak," gerutu Gwen.
"Namanya juga orang lagi cemburu," sindir Kevin.
"Apaan, sih, lo? Dari tadi mojokin gue mulu!" Gwen merasa tidak terima karena dari tadi Kevin terus menyalahkannya.
🍀🍀🍀
"Mi, Kevin pulang dulu, ya? Besok mau ke Surabaya," pamit Kevin setelah melihat keadaan Ganesha.
"Iya, deh. Mami di sini aja nemenin Gwen," ujar Mami.
"Nesh, lo kok nggak bangun-bangun, sih? Bangun, dong! Jangan nakutin gue," kata Gwen saat ia menunggui Ganesha seorang diri di unit gawat darurat, sedangkan mami pergi ke minimarket.
"Lo, sih! Nggak mau denger penjelasan gue. Bisa nyetir nggak, sih, lo? Waktu itu masuk ke sawah, sekarang nabrak pohon. Kayaknya mobil lo bawa sial, deh. Abis ini lo jual aja, deh." Gwen berbicara seorang diri.
"Nesh, lo pingsan beneran, ya? Pala lo 'kan cuma lecet dikit? Lo ngeprank gue 'kan? Gue itung sampai tiga, kalo nggak bangun juga, gue tinggal pulang lo," ancam Gwen.
"Ti-ga! Kok lo nggak bangun juga, sih? Lo beneran pingsan, ya?" Gwen mulai panik karena Ganesha tidak bangun juga.
"Mami ...." panggil Gwen pada mami yang baru masuk ke kamar.

YOU ARE READING
Gwen(Complete)
General Fiction"Mantan adalah orang yang paling egois, udah di kangenin tapi ga mau kangen balik," Ganesha. "Mantan ngajak balikan, katanya kita mulai dari nol. Dipikir gue pom bensin?" Gwen. "Balikan sama mantan ibarat baca buku dua kali, endingnya tetep sama. Bi...