Rachelia-27

62.3K 4.6K 166
                                    

Maaf aku kembali ingkar untuk tidak menangis tatkala kau pergi dari dekapku, juga kembali menyapa bersama ingatanku.
-Rachelia Winata



Kandungan Rachel saat ini sudah memasuki usia dua bulan lebih. Saat setelah kejadian Nanda yang melabrak Clarita waktu itu, sekarang Clarita sudah jarang mengganggu Rachel lagi sesekalinya bertemu Clarita hanya diam dan melengos begitu saja.

Sekarang ini adalah hari Minggu, Rachel berencana ingin pergi ke supermarket untuk membeli bahan kebutuhannya, karena bahan-bahan yang ada di rumahnya sekarang sudah habis tak tersisa.

Rachel keluar dari apartemenya, karena jarak dari apartemennya menuju supermarket lumayan jauh, jadi Rachel memesan ojek online untuk menjemputnya.

Selesai membeli bahan-bahan yang diperlukannya dirinya segera keluar dari supermarket itu dan berjalan untuk mencari taxi. Belum sampai disana Rachel melihat seorang wanita paruh baya yang sedang kesusahan membawa belanjaannya yang begitu banyak. Karena Rachel hanya membawa satu kantong kresek saja, dia berniat ingin membantu wanita itu.

"Permisi, maaf Tante boleh aku tolongin masukin belanjaannya ke mobil?"tanya Rachel saat dirinya sudah berada di samping wanita itu.

Wanita itu melihat kearah sampingnya dimana Rachel sedang berdiri, dia memperhatikan Rachel dari atas sampe bawah. Sedangkan Rachel yang diperhatikan seperti itu hanya bisa tersenyum malu.

Wanita itupun tersenyum, "Gapapa biar saya aja, lagian ini tinggal sedikit lagi kok."jawabnya ramah.

"Gapapa kok Tante, sini aku bantuin."ucap Rachel lalu mengambil belanjaan wanita itu dan memasukkannya ke dalam mobil.

Wanita paruh baya itu tersenyum melihat Rachel yang begitu ramah dan baik terhadap dirinya, sungguh wanita itu tertarik atas perlakuan yang dilakukan Rachel barusan.

"Apa masih ada lagi Tante?"tanya Rachel setelah memasukan semua belanjaan milik wanita itu.

"Sudah tidak ada lagi kok, makasih kamu sudah membantu saya."

"Ah iya kalo boleh tau nama kamu siapa?"lanjutnya.

"Nama aku Rachel Tante."jawab Rachel.

"Nama yang cantik seperti orangnya."wanita paruh baya itu memuji Rachel, dan mampu membuat Rachel malu karena jarang sekali orang-orang menyebutnya cantik.

"Makasih Tante, kalo begitu aku duluan."pamit Rachel lalu melangkahkan kakinya.

"Tunggu dulu!"cegah wanita itu.

Rachel menghentikan langkahnya, "Iya? Ada apa ya Tante?"

"Apakah boleh saya mengantarkanmu pulang?sebagai ucapan terimakasih saya terhadap kamu."tanya wanita itu.

"Tidak usah repot-repot Tante, aku bisa pulang sendiri kok lagian tadi aku bantu tante ikhlas."

"Saya mohon izinkan saya mengantarkanmu mu pulang."mohon wanita itu, Rachel yang ingin menolak pun menjadi tak enak karena takut membuat wanita itu sakit hati.

"Yaudah boleh, kalo itu gak ngerepotin Tante."akhirnya Rachel menyetujui permohonan wanita itu.

Rachel sudah masuk kedalam mobil wanita itu. Di dalam mobil Rachel merasa canggung malu dikala ingin memulai percakapan duluan.

"Oh iya Rachel kamu belum tahu nama saya kan? Kenalin nama saya Sarah."

Rachel terdiam, nama Sarah mengingatkan kembali dengan bundanya yang sudah almarhum. Kenapa nama wanita itu sama dengan almarhum bundanya? Jika sudah teringat bundanya Rachel selalu merasa lemah, selalu merasa dia tidak pantas ada di dunia ini.

 RACHELIA [SELESAI] Where stories live. Discover now