S4 Chapter 4 : Pasukan Zetsu Putih

1.2K 98 24
                                    

Pasukan gabungan beserta para kagenya mulai bergerak menuju desa Uzu. Mereka bergerak dengan diam-diam dan hati-hati tanpa menimbulkan suara yang besar.  Hal itu untuk meminimalisir perhatian dari rakyat Uzu.

Sekitar setengah jam mereka bergerak dan belum terlihat adanya bangunan ataupun tembok besar di depan mereka. Para Kage mulai kebingungan dengan hal ini dan mulai curiga kalau dirinya bersama pasukan gabungan hanya diputar-putar saja dari tadi.

"Menma, apa bener ini jalan yang tepat? Dari tadi kita tidak menemukan tembok yang menjadi pertahanan Desa Uzu. Menurut perkiraanmu tadi, seharusnya kita sudah melihat tembok itu kan?" gerutu Mei.

"Benar, kita berada di jalan yang tepat. Tetapi kenapa kita tak sampai-sampai? Ada yang tidak beres sepertinya," gumam Menma.

"Sepertinya kita hanya diputar-putar saja. Lihat pohon itu, aku sudah menandainya tadi, dan kita berada di sini kembali," kata A sambil menunjuk pohon yang ditandainya dengan sebuah goresan.

"Apa?!" Ucap para Kage beserta Menma dan duo Ootsutsuki yang langsung menoleh ke arah pohon yang ditunjuk A.

"Kampret, jadi selama ini kita hanya dipermainkan oleh Naruto? Sialan, bagaimana sih kau Menma? Kenapa kau tidak mengantisipasi hal ini?" tanya Momoshiki yang agak geram gara-gara telah dipermainkan oleh Naruto.

"Kau jangan menyalahkanku, Momoshiki. Aku juga tidak tau Naruto memasang fuinjutsu di hutan ini. Dulu tak pernah ada fuinjutsu yang dipasang di hutan ini."

"Mungkin gara-gara kau pergi, dia memasang ini untuk jaga-jaga agar dirimu tidak masuk lagi ke desa."

"Bisa bener itu, tetapi kali ini kau salah dalam memperkirakannya, adik bodohku. Aku ke sini tidak bertiga, melainkan membawa pasukan banyak yang siap menghancurkanmu, hahaha."

"Cukup, lanjutkan tawamu setelah kita menang! Sekarang hilangkan fuinjutsu ini!" gumam A dengan tegas.

"Baiklah, aku dengan mudah menghilangkan fuinjutsu ini. Berikan aku gulungan dan tinta."

Lalu A menyuruh salah satu pasukannya yang membawa gulungan untuk memberikannya itu kepada Menma. Menma mulai membuat janji Jepang.

"Momoshiki, bisa kau alirkan sedikit manamu ke dalam diriku?" pinta Menma sambil menolehkan wajahnya ke Kinshiki.

"Cih, dasar merepotkan. Baiklah, kau siap-siap."

Menma mulai mengatur posisinya dan Momoshiki mengalirkan chakranya ke dalam tubuh Menma. Lalu fuinjutsu yang telah digambar Menma mulai bereaksi dan fuinjutsu yang berada di hutan pun telah hilang.

"Fuinjutsu itu telah hilang, kali ini kita tidak akan berputar lagi."

"Bagus sekali. Ayo kita bergerak lagi menuju Desa Uzu."

Mereka pun mulai bergerak kembali menuju gerbang desa Uzu. Sementara itu tanpa disadari mereka semua, Zetsu mengamati dengan seksama apa yang dilakukan oleh pasukan gabungan itu.

"Rencana pertama sukses dengan sempurna. Aku akan buat bunshin untuk memberitahukan kepada Naruto-sama kalau mereka sudah keluar dari fuinjutsu itu," gumam Zetsu.

Lalu Zetsu membuat bunshin dan bunshin itu menghilang menuju tempat Naruto berada. Sementara itu di pasukan Uzu, Naruto masih berdiri sambil menanti kabar dari Zetsu. Sedangkan Hinata masih senantiasa merangkul tangan Naruto, seperti tidak ingin berpisah saja.

Dan hal yang ditunggu Naruto pun tiba, bunshin Zetsu muncul dari dalam tanah dan langsung menyapa Naruto.

"Naruto-sama, pasukan gabungan telah lolos dari jebakan fuinjutsu itu."

"Jadi mereka sudah lolos yah? Hmm ... baiklah, Zetsu terus awasi pergerakan mereka!"

"Ha." Bunshin Zetsu langsung menghilang menjadi kepulan asap.

The Adventure of Jinchuriki KyubiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant